ASN Jayawijaya yang Tidak Mahir Komputer Disekolahkan, Terima Kasih Pak Bupati
"Saya rasa ini hal positif yang bisa dilakukan oleh bupati-bupati di pegunungan tengah Papua, sebab, dana itu untuk orang Papua, kenapa tidak menyekolahkan orang Papua," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa 40 ASN Jayawijaya yang pada dua tahun lalu masuk kelas pemda, segera diqisuda pada 2023. "Mereka ada 40 orang tetapi ada yang malas jadi mungkin yang wisuda 33 orang. Yang malas ini kami tidak bisa wisuda sebab mereka tidak kuliah," ungkapnya.
Dalam rangka mendukung pendidikan putra dan putri asli Papua, STIMIK Agamua Wamena juga membebaskan biaya bagi yatim piatu yang memiliki niat untuk mendapatkan pendidikan di sana.
“Kami biasanya lihat yang yatim piatu kami bantu dua tiga orang kami beri bebas SPP, karena kasihan mereka dalam kondisi begitu tetapi punya niat untuk maju,” katanya.
“Terus kalau ada bantuan dari pemda, itu biasanya kami bantu mahasiswa beberapa orang, tetapi secara diam-diam karena terbatas. Jadi, kami bantu yang kekurangan," pungkas Marthen Medlama. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: