Aspirin Bisa Melindungi Terhadap Kanker Usus Besar
jpnn.com - Jutaan orang Amerika sudah biasa mengonsumsi dosis rendah aspirin setiap hari untuk membantu melindungi jantung mereka. Kini, sebuah studi baru menunjukkan aspirin juga bisa memperpanjang kelangsungan hidup pasien yang sedang berjuang melawan kanker saluran pencernaan termasuk tumor usus besar dan esofagus.
“Mengingat bahwa aspirin adalah merupakan obat murah dengan sedikit efek samping, ini akan memiliki dampak yang besar pada sistem perawatan kesehatan pasien," kata pemimpin studi, Dr. Martine Frouws, seperti dilansir laman Health, Selasa (6/10).
Seorang pakar AS mengatakan temuan ini tidak mengejutkan.
“Selama bertahun-tahun, para ahli onkologi telah mengetahui bahwa aspirin bisa meningkatkan kelangsungan hidup pada beberapa jenis kanker usus turun temurun,” kata Dr. Arun Swaminath, direktur program penyakit radang usus di Lenox Hill Hospital di New York City.
Dia juga mencatat bahwa awal tahun ini the influential U.S. Preventive Services Task Force menyarankan bahwa mereka yang berisiko kanker usus besar bisa mengambil manfaat dari aspirin dosis rendah.
Dalam studi baru, tim Frouws mengamati hasil penelitian lebih dari 13.700 pasien yang didiagnosis dengan kanker saluran cerna antara tahun 1998 dan 2011. Pasien diteliti selama rata-rata lebih dari empat tahun.
Jenis yang paling umum dari kanker yang dilihat adalah usus besar, rektum dan esofagus dan sekitar 28 persen pasien bertahan selama setidaknya lima tahun.
Menurut para peneliti, pasien penderita kanker yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari diketahui dua kali lebih mungkin untuk bertahan hidup daripada mereka yang tidak mengonsumsi aspirin.