Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Astaga... Lantaran Takut Kelaparan Bapak Ini Bunuh Tiga Anak Gadisnya

Rabu, 17 Juni 2015 – 16:32 WIB
Astaga... Lantaran Takut Kelaparan Bapak Ini Bunuh Tiga Anak Gadisnya - JPNN.COM
Astaga... Lantaran Takut Kelaparan Bapak Ini Bunuh Tiga Anak Gadisnya

jpnn.com - LAHORE - Tiga gadis kecil dicekik ayahnya sampai mati lantaran tidak mau menghabiskan uangnya untuk membayar biaya pendidikan mereka. Sang ayah, Irshad Ahmed membunuh ketiga putrinya, masing-masing si kembar Chashman dan Aman berusia tujuh tahun dan Fiza lima tahun, pada hari Minggu malam di  rumah mereka di kota Chak Jumra, sekitar 135 mil laut dari Lahore, Pakistan.

Ia membunuhnya setelah terlebih dahulu menyuruh istrinya Shabana Naz menghadiri resepsi pernikahan saudaranya bersama putra mereka satu-satunya. Shabana juga membawa salah satu putrinya, yang termuda berusia dua, karena tak mau ditinggalkan di rumah. 

Seorang tetangga mereka mengatakan saat pulang ke rumah Shabana sudah mendapati mayat tiga gadis kecil terbaring di tempat tidur - dan ayah mereka sudah tidak ada.

Astaga... Lantaran Takut Kelaparan Bapak Ini Bunuh Tiga Anak Gadisnya

Shabana Naz (kanan)

Berbicara hari ini, Shabana mengungkapkan bagaimana suaminya menyakini putrinya sangat tidak berharga, dan mengklaim mereka akan menyebabkan keluarga 'mati kelaparan'.

Lebih buruk lagi, ia sudah pernah mengancam akan membunuh mereka. "Dia berkata, "Saya tidak ingin mendidik mereka dan tidak ingin membuang-buang uang untuk pendidikan mereka. Anak saya yang laki-laki adalah harapan masa depan saya dan suatu hari aku akan melenyapkan empat masalah (putrinya) ini"," ujarnya ibu berusia 35 tahun seperti dilansir Daily Mail.

Dia menambahkan: "Suami saya tidak pernah memberi anakku satu sen pun uang saku ketika mereka pergi ke sekolah. Semua biaya sekolah mereka, seragam dan biaya untuk buku dibayar oleh orang tua saya."

LAHORE - Tiga gadis kecil dicekik ayahnya sampai mati lantaran tidak mau menghabiskan uangnya untuk membayar biaya pendidikan mereka. Sang ayah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News