Asyik Wefie, 8 Wisatawan Terseret Ombak, 3 Tewas
jpnn.com - KELUMBAYAN - Wisata Laguna Gayau, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung kembali menelan korban.
Kemarin (17/7), dua wisatawan asal kota Tapis Berseri Bandar Lampung dan satu wisatawan asal Natar, Lampung Selatan tewas di Laguna Gayau. Diduga, ketiga korban tewas tersebut akibat terseret ombak.
Dirham pengelola wisata pantai Teluk Kiluan kepada Radar Tanggamus mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar Pukul 08.00 WIB. Diduga, ketiga wisatawan tersebut tewas akibat terseret ombak dan membentur batu karang saat melakukan Wefie (memotret diri sendiri beserta sejumlah orang).
"Ketiga wisatawan yang tewas ini tiba di Laguna Gayau bersama lima rekan lainnya pada Pukul 08.00 WIB. Setelah itu mereka melakukan wefie menggunakan kamera ponsel.Pada saat tengah asyik memotret untuk mengabadikan momen, kedelapan wisatawan ini terkena hantaman ombak. Tiga wisatawan yang tewas ini diduga karena menghantam karang sedangkan lima rekan lainnya berhasil selamat," katanya kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), kemarin (17/7).
Ia mengungkapkan, setelah mengetahui kejadian itu, kelima korban yang didampingi dengan tour guide tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak pengelola. Pihak pengelola yang dibantu dengan Tim Basarnas, Polsek Limau, Lanal, Pomat angkatan laut dan RAPI langsung melakukan ke TKP dan melakukan penyisiran.
"Kami baru berhasil menememukan satu jasad wanita yang diketahui bernama Indri Pitaloka (18) warga Teluk Betung, Bandar Lampung. Sedangkan dua korban lainnya yakni Safikri Romli (18) warga Pahoman, Bandar Lampung dan Abiyu Hutama (18) warga Natar, Lampung Selatan, hingga Pukul 17.00 WIB, kemarin (17/7), belum berhasil ditemukan," ungkapnya.
Ia menerangkan, untuk jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke Dusun Bandung Jaya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUAM) Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban lebih jelas.
"Untuk lebih jelasnya mengenai hasil autopsi dan lainnya. Nanti bisa ditanyakan kepada pihak kepolisian, karena sudah menjadi wewenang kepolisian," ucapnya.