Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 17:32 WIB
Kota Wamena ternyata jauh lebih besar daripada yang saya bayangkan. Dan, Wamena masih terus berkembang. Ini berarti kebutuhan listriknya terus meningkat.
Karena itu, kami segera memproses listrik swasta yang izin lokasinya sudah diberikan oleh bupati Wamena. Yakni, minihidro 6 MW yang letaknya sedikit di hilir minihidro milik PLN di Sungai Walesi. Investornya, pengusaha Papua, sanggup mengerjakannya paling lama 18 bulan. Sambil menunggu Baliem-2, kebutuhan listrik Wamena sudah akan terpenuhi 100 persen dari Sungai Walesi.
Ke depan, mesin-mesin genset akan kami matikan. Bukan hanya tidak ramah lingkungan, tapi juga sangat mahal. Bahan bakar untuk genset itu harus diangkut dengan pesawat dari Jayapura. Repotnya bukan main. Juga mahalnya. Setiap 1 kWh listrik memerlukan biaya bahan bakar saja Rp 6.000/kWh. Padahal, PLN menjual listrik kepada masyarakat hanya dengan Rp 650/kWh.