Atlet Mahasiswa Universitas Moestopo Raih 6 Emas di POM 2018
jpnn.com, JAKARTA - Atlet mahasiswa Universitas Moestopo berhasil meraih posisi juara tiga dalam pertandingan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Provinsi DKI Jakarta 2018. Dengan perolehan medali, enam emas, tiga perak dan dua perunggu, di bawah juara satu Universitas Negeri Jakarta, dan juara dua Perbanas (menyertakan 83 altet).
Prestasi bidang olahraga atletik mahasiswa Moestopo tersebut tergolong menonjol karena POM 2018 mempertandingkan beberapa cabang olahraga lain selain atletik. POM DKI Jakarta 2018 berlangsung di Gor Sumantri, Jakarta Selatan, 22 hingga 27 Oktober 2018. Mempertandingkan 14 cabang olahraga atletik, bola voli, bola basket, bulu tangkis, karate, pencak silat, sepak bola, futsal, tarung drajat, tenis, sepak takraw, kempo, renang, dan catur.
Perolehan medali atlet cabang atletik pada POM DKI Jakarta meliputi: Enam Medali Emas diraih oleh Tresna Puspita Gusti Ayu (Cabang Lempar Cakram dan Tolak Peluru), Tyas Murtiningsih (Cabang Lari 100 Meter Puteri), Sudirman Hadi (Cabang Lari 100 Meter Putera), Bilal Bilano (Cabang Lari 1500 Meter dan 800 Meter Putera).
Tiga Medali Perak diraih oleh Ken Ayuthaya Purnama (Cabang Lari 100 Meter Puteri), Muhammad Alif Bazkar (Cabang Lompat Jauh), Tresna Ayu Puspita (Cabang Lempar Lembing). Dua Medali Perunggu diraih oleh Abdul Hafiz (Cabang Tolak Peluru), dan Muhammad Alif Baskar (Cabang Lompat Tinggi).
Perolehan medali tersebut menempatkan atlet Moestopo menjadi juara dua Cabang Atletik dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta 2018, di bawah juara satu UNJ.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Moestopo, Dr. Andriansyah, M.Si. memberikan apresiasi kepada para mahasiswa atlet yang berprestasi tersebut. "Ini bisa dijadikan contoh mahasiswa lainnya karena bukan hanya menjadi kebanggaan bangsa di bidang olahraga, juga kebanggaan di kampus dalam prestasi akademiknya," terang Andriansyah, dalam pernyataan resminya, Sabtu (27/10).
Mereka berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif di atas tiga, walau selalu kuliah dalam keadaan bersimbah peluh. Mereka juga akan menyelesaikan studi dalam usia muda (di bawah 22 tahun). Pimpinan Universitas Moestopo juga sangat mengapresiasi sikap mereka yang rendah hati dalam pergaulan sehari-hari di kampus.
Andriansyah menjelaskan, beberapa atlet nasional yang kuliah di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) diberikan fasilitas khusus. Antara lain, diberi kesempatan mengikuti kuliah dengan jadwal khusus, untuk menutup kekurangan jumlah pertemuan tatap muka perkuliahan.