Australia Ancam Tinggalkan F1
jpnn.com - MELBOURNE - Sejak kali pertama menyelenggarakan Formula 1 pada 1996, Grand Prix Australia di Melbourne selalu menjadi salah satu yang paling menarik. Namun, balapan di Albert Park itu terancam tidak ada lagi dalam kalender Formula 1. Penyebabnya adalah suara mobil-mobil terbaru F1 yang kalem.
“Secara umum, saya puas dengan jalannya rangkaian lomba. Namun, saya tidak terlalu puas dengan bunyinya (mobil F1 terbaru),” ucap Chairman Grand Prix Australia Ron Walker kepada radio Fairfax.
Memang, generasi mesin hybrid 1.6 liter V6 yang digunakan pada mobil F1 musim ini menghasilkan suara yang lebih kalem dibandingkan pendahulunya, mesin 2.4 liter V8, meski secara kecepatan tidak kalah. Namun, F1 bukan hanya soal kecepatan. Raungan mesin yang memekakkan telinga adalah salah satu show yang paling dicari para penggemar.
Dibandingkan generasi sebelumnya, mobil F1 musim ini suaranya menurun sekitar 11 decible. Sejak uji coba di Sirkuit Jerez (Spanyol) dan dilanjutkan di Bahrain, sebenarnya keluhan soal suara mesin F1 muncul.
Kontributor Jawa Pos Bobby Arifin yang meliput uji coba kedua di Bahrain tidak perlu menggunakan earplug meski mengambil gambar di pit lane. Saat di tribun, Bobby menilai suara mobil F1 musim ini mirip suara motor MotoGP.
Karena bunyi kalem itu, Walker menyatakan akan mempertimbangkan kelanjutan kontrak sebagai penyelenggara F1. Bahkan, bisa saja mereka menghentikan lebih cepat kontrak yang sebenarnya tersisa setahun lagi.
Walker telah menemui bos komersial Formula 1 Bernie Ecclestone untuk membicarakan masalah itu. “Kami tidak mau membayar (fee hak penyelenggaraan F1) untuk hal seperti ini (suara mobil F1 kalem). Ini akan menjadi masalah bagi semua penyelenggara di seluruh dunia,” kecamnya.
Sesi latihan hingga lomba di Melbourne pekan lalu sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan suara mobil F1 yang kalem. Penonton tetap membeludak karena penasaran ingin melihat aksi dan kehebatan mobil terbaru ajang balap paling bergengsi itu. Namun, pada lomba-lomba berikutnya, suara mobil yang kalem bisa saja menjadi masalah.