Australia Berlakukan Pemeriksaan Keamanan Tambahan di Bandara
Pemerintah Federal Australia mengonfirmasi penumpang yang terbang menuju Australia dari 3 negara Timur Tengah akan menjadi subyek pemeriksaan keamanan tambahan berdasarkan masukan dari penasehat keamanan nasional.
Mulai pekan depan, penumpang yang berasal dari Dubai, Doha dan Abu Dhabi akan menjalani tes acak deteksi bahan peledak dan menjadi sasaran pemindaian perangkat elektronik.
Menteri Transportasi Federal Darren Chester mengatakan tidak ada ancaman spesifik terhadap Australia dan pengamanan tambahan ini merupakan langkah pencegahan yang sejalan dengan tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat.
Langkah pengamanan baru ini tidak meliputi pelarangan perangkat alat elektronik digunakan didalam kabin dalam penerbangan sipil.
Bulan lalu, Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan pelarangan sementara pada sejumlah maskapai yang terbang menuju Amerika Serikat nonstop untuk membawa laptop, iPad, kamera dan beberapa barang elektronik lainnya ke dalam ruang kabin pesawat.
Keputusan ini dipicu oleh laporan kalau kelompok militant ingin menyelundupkan alat peledak didalam perangkat elektronik, demikian dikatakan Pemerintah AS kepada media dalam sebuah konferensi pers pekan lalu.
Menteri Darren Chester mengatakan langkah-langkah baru ini akan mempengaruhi penumpang yang bepergian dengan maskapai Qatar, Emirat Arab dan Etihad Airways dan mendesak orang untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk lebih jelasnya.
"Pemerintah terus memastikan Australia dan pengunjung yang melakukan perjalanan lewat udara dapat melakukan prosedur ini dengan pemahaman bahwa setiap tindakan pencegahan yang diambil adalah untuk memastikan mereka tiba di tujuan mereka dengan aman," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
Selasa, 26 November 2024 – 22:49 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Senin, 25 November 2024 – 23:54 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB
- Pilkada
Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
Rabu, 27 November 2024 – 13:25 WIB - Hukum
Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
Rabu, 27 November 2024 – 13:43 WIB - Pilkada
Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 15:01 WIB - Olahraga
Stadion GBT Surabaya Berpotensi Jadi Kandang Timnas Indonesia Saat Piala AFF
Rabu, 27 November 2024 – 10:35 WIB - Pilkada
Hasto PDIP Yakin Kandidat Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 13:27 WIB