Australia Diminta Menerima Minimal 10.000 Pengungsi Ekstra Asal Suriah
Presiden Komisi Hak Asasi Manusia, Gillian Triggs, mengatakan, Australia wajib mengambil setidaknya 10.000 pengungsi tambahan dari Suriah.
Perempuan ini juga telah memperingatkan Pemerintah Australia bahwa bergabung dengan kampanye pemboman di Suriah hanya akan meningkatkan krisis pengungsi.
Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, telah mengunjungi Jenewa bertemu dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) guna membahas krisis pengungsi Suriah, sementara di dalam negeri, terjadi perdebatan politik sengit dalam tubuh pemerintah tentang pengungsi seperti apa yang seharusnya datang ke Australia dan berapa banyak.
Gillian Triggs memperingatkan, bergabung dengan kampanye pengeboman di Suriah hanya akan meningkatkan krisis pengungsi. (Foto: AAP, Alan Porritt)
Profesor Gillian mengatakan, Pemerintah Australia memiliki tanggung jawab di bawah Konvensi Pengungsi untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang melarikan diri dari penganiayaan, konflik dan kematian.
"Ini adalah kewajiban umum, ini bukan spesifik dalam artian bisa mengambil sejumlah orang saja," sebutnya.
Ia menerangkan, "Dalam konteks Eropa, kami jelas memiliki kewajiban untuk merespon dengan cara yang manusiawi dan untuk mengambil pengungsi, jadi saya pikir, kunjungan Menteri Dutton ke Komisaris Tinggi untuk Pengungsi di Jenewa adalah langkah yang sangat penting, karena saya pikir, diskusi itu harus mengarah pada jumlah tertentu yang harus diambil oleh Australia."
Sementara Pemerintah Australia sendiri telah mengatakan, pihaknya mungkin mengambil sejumlah pengungsi ekstra asal Suriah tetapi itu akan terjadi dengan mengorbankan porsi pengungsi dari negara lain.