Australia Dinilai Punya Ketergantungan Besar Terhadap China
Pertumbuhan Australia, saat ini, berada di kisaran rata-rata, tapi ketergantungan pada China "masih besar", dan kekayaan China lebih menjadi perhatian dunia ketimbang keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.
Dalam laporannya yang berjudul "Brexit: More huff than puff", Deloitte memperkirakan beberapa proyek melalui periode 2020-21 dan menandai bahwa standar hidup Australia akan terus jatuh dari puncak ketika China melonjak dan harga batu bara serta bijih besi berada di rekor tertinggi.
Deloitte mengatakan, nasib China tetap lebih menjadi perhatian dunia, dan terutama Australia, ketimbang keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.
"Anda bisa melihat pendapatan terus-menerus berkurang karena turunnya profit, upah yang lemah dan anggaran federal masih berada di zona merah yang sangat dalam," sebut laporan itu.
"Mudah-mudahan yang terburuk dari kelemahan pendapatan nasional kini telah berlalu, meskipun masih banyak yang bergantung pada China. Sayangnya, banyak juga yang masih bergantung pada politik disfungsional Australia," ungkap laporan Deloitte.
Laporan ini berpendapat, pemilihan yang lalu membuktikan bahwa "partai besar mengatakan secara efektif bahwa mereka tak akan menyadari mandat pemenang", dan memeringatkan adanya lebih banyak kebuntuan di masa datang.
"Pemerintah akan terus berjuang untuk mencapai reformasi yang sangat dibutuhkan, mengingat reformasi itu hampir selalu tak populer," laporan itu beralasan.
"Pada gilirannya, hal itu menunjukkan bahwa proposal reformasi tak akan masuk ke Senat atau akan disimpan bahkan sebelum sampai ke Senat ... baik standar hidup yang lebih baik dan perbaikan anggaran membutuhkan bi-partisan, dan kami tak bisa mengatakan kami mengharapkan untuk melihat hal itu terlalu banyak."
Pertumbuhan Australia, saat ini, berada di kisaran rata-rata, tapi ketergantungan pada China "masih besar", dan kekayaan China lebih menjadi perhatian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Rumah Jokowi di Solo jadi Serbuan Warga Saat Hari Libur
-
Menteri Rosan Targetkan Investasi Rp13.032 Triliun Masuk ke Indonesia
-
ASN Akan Dicoret Sebagai Penerima Bansos
-
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
-
Cak Imin Ungkap Kabar Baik bagi UMKM
- ABC Indonesia
Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
Selasa, 31 Desember 2024 – 22:42 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Senin, 30 Desember 2024 – 23:52 WIB
- Humaniora
Akun SSCASN Peserta Kode R2 Tetiba Berubah, Tanda PPPK Paruh Waktu?
Minggu, 05 Januari 2025 – 21:20 WIB - Jambi
1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
Minggu, 05 Januari 2025 – 20:55 WIB - Liga Indonesia
Indra Sjafri Panggil 34 Pemain untuk TC Timnas U-20 Indonesia Menjelang Piala Asia U-20
Minggu, 05 Januari 2025 – 22:28 WIB - Jabar Terkini
Lewat Diskusi Interaktif, Bakomubin Jabar Fokus Tingkatkan Peran Mubalig dalam Gerakan Sosial dan Dakwah Digital
Minggu, 05 Januari 2025 – 20:45 WIB - Kriminal
Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
Minggu, 05 Januari 2025 – 22:14 WIB