Australia Kecam Keras Eksekusi Mati Terhadap Empat Pegiat Demokrasi di Myanmar oleh Junta Militer
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan Australia menentang hukuman mati terhadap pegiat demokrasi yang dilakukan junta militer Myanmar. Ia juga menyerukan agar tahanan yang ditangkap secara tidak sah dibebaskan dan Myanmar menghentikan tindak kekerasan.
Setelah dieksekusinya empat pria pejuang HAM di Myanmar, keluarga dari mereka yang dieksekusi masih tidak mengetahui mengapa anggota keluarga mereka meninggal dan di mana jasadnya.
Setelah dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan rahasia bulan Januari dan April lalu, empat pejuang demokrasi dituduh membantu gerakan perlawanan sipil menghadapi junta militer dalam kudeta bulan Februari 2021.
Di antara mereka yang dieksekusi adalah pegiat demokrasi Kyaw Min Yu, yang lebih dikenal dengan nama Jimmy, sertamantan politisi yang menjadi artis hip hop, Phyo Zeya Thaw, yang merupakan sekutu dekat dengan mantan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan memiliki hubungan dekat dengan Australia.
Dua pria lain yang dieksekusi adalah Hla Myo Aung dan Aung Thura Zaw.
Media milik Pemerintah Myanmar melaporkan eksekusi pertama yang dilakukan dalam 30 tahun terakhir di negeri tersebut sudah dilaksanakan.
"Hukuman itu sudah dilakukan," lapor media tersebut, namun tidak mengatakan kapan dan bagaimana metode eksekusi. Tapi diketahui pelaksanaan hukuman mati di Myanmar biasanya dilakukan dengan cara digantung.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa, Menlu Penny Wong mengatakan Australia menentang pelaksanaan hukuman mati dalam bentuk apa pun.
Dunia internasional, termasuk Australia, menentang hukuman mati empat pegiat demokrasi yang dilakukan junta militer Myanmar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
Minggu, 21 April 2024 – 23:29 WIB -
Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand
Jumat, 23 Februari 2024 – 22:31 WIB -
Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
Kamis, 22 Februari 2024 – 16:58 WIB
- ABC Indonesia
Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
Jumat, 03 Mei 2024 – 23:14 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
Kamis, 02 Mei 2024 – 23:56 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
Rabu, 01 Mei 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
Selasa, 30 April 2024 – 23:59 WIB
- Bulutangkis
Link Live Streaming Semifinal Uber Cup 2024 Indonesia Vs Korea, Cek Head to Head
Sabtu, 04 Mei 2024 – 08:28 WIB - Humaniora
Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
Sabtu, 04 Mei 2024 – 07:04 WIB - Olahraga
Jadwal Semifinal Thomas Cup 2024: Indonesia Hadapi Tim Kejutan
Sabtu, 04 Mei 2024 – 06:25 WIB - Sport
5 Fakta Guinea Calon Lawan Indonesia di Playoff Olimpiade Paris, Dominan Pemain Abroad
Sabtu, 04 Mei 2024 – 08:46 WIB - Bulutangkis
Semifinal Uber Cup 2024: Senam Jantung! China Unggul 2-0 dari Korea dengan Cara yang Dramatis
Sabtu, 04 Mei 2024 – 11:16 WIB