Australia Menindak Para Penyeleweng Visa Perlindungan
Ketua eksekutif organisasi Yayasan bagi Penyintas Kekerasan di Victoria, Paris Aristotle setuju jika waktu pemrosesan yang lama bisa menyebabkan lebih banyak trauma pada pencari suaka karena "ketidakpastian yang tidak pernah berakhir."
Menurutnya, penggelontoran dana yang lebih banyak bisa menghemat pengeluaran jangka panjang.
"Dengan memastikan kalau keputusan dibuat dengan lebih kredibel dan cepat, uang pajak warga Australia juga akan lebih dihemat," ujarnya.
Pemerintah saling menuding
Kepada ABC, Menteri Imigrasi Andrew Giles menyalahkan masalah sistem visa saat ini kepada pemerintahan sebelumnya, yakni di bawah Partai Liberal.
"Setelah bertahun-tahun Partai Liberal menutup mata terhadap eksploitasi sistem visa. Pemerintahan sekarang yang dipimpin PM Albanese dan Partai Buruh berupaya membereskan kekacauan dan memperbaiki sistem migrasi untuk mencegah eksploitasi," ujarnya.
"Reformasi ini akan memastikan warga yang benar-benar membutuhkan perlindungan Australia akan memiliki akses yang lebih cepat dan pemrosesan visa yang lebih adil, sehingga mereka bisa hidup dengan kepastian dan stabilitas."
Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil juga menyalahkan pemerintah sebelumnya atas buruknya aturan imigrasi Australia, yang menurutnya memungkinkan terjadinya "tindakan kejahatan terburuk yang diketahui umat manusia".
"Salah satu penipuan besar yang dilakukan dalam politik Australia adalah Peter Dutton [mantan menteri pertahanan Australia] yang menampilkan dirinya sebagai orang tangguh yang menjaga keamanan perbatasan dan negara kita," katanya.