Australia Minta Kepulauan Solomon Tidak Tanda Tangani Perjanjian Militer dengan Tiongkok
"Kami berpendapat bahwa Australia dapat memenuhi kebutuhan keamanan Kepulauan Solomon dan kawasan. Dengan bekerja sama, kami dapat memastikan semua kebutuhan keamanan Kepulauan Solomon terpenuhi," tambahnya.
Perjalanan ke luar negeri oleh seorang menteri selama periode "caretaker" dalam masa pemilu dianggap tidak biasa dan menggarisbawahi meningkatnya kecemasan di Australia atas kesepakatan yang akan segera ditandatangani antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon.
Dalam draf dokumen perjanjian yang bocor, Beijing dapat diizinkan untuk menempatkan kapal Angkatan Laut dan tentaranya untuk melindungi investasi infrastruktur Tiongkok di negara berkembang itu.
Sebelumnya pada hari Rabu (13/04), Perdana Menteri Scott Morrison menepis anggapan bahwa pemerintahnya telah mengabaikan hubungannya dengan Kepulauan Solomon setelah rancangan pakta keamanan yang bocor mengejutkan Australia.
PM Morrison bersikeras Australia terus bekerja sama dengan Honiara, meskipun pemerintah Australia saat ini beroperasi dalam mode sementara di bawah kondisi "caretaker" selama masa kampanye pemilu.
"Kami akan terus bekerja melalui isu-isu sensitif ini sebagai keluarga negara Kepulauan Pasifik," kata PM Morrison.
"Pendapat bahwa Australia harus bersikap keras dalam masalah ini adalah salah arah dan sepenuhnya merupakan kesalahpahaman," ujarnya.
Tiongkok: ini 'menguntungkan' kawasan Pasifik
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan pada hari Rabu bahwa kerjasama keamanan antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon akan melengkapi perjanjian yang sudah ada dan "menguntungkan" bagi Kepulauan Solomon dan kawasan Pasifik Selatan.