Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Mulai Perhitungkan Potensi Besar Industri Susu Unta

Rabu, 06 Mei 2015 – 09:02 WIB
Australia Mulai Perhitungkan Potensi Besar Industri Susu Unta - JPNN.COM

Diperkirakan 300.000 unta liar yang berkeliaran di kawasan pedalaman Australia, berpotensi menjadi industri baru yang menguntungkan. Ada permintaan cukup tinggi untuk susu unta, tapi ada pula sejumlah tantangan.

Susu unta terlihat hampir sama dengan susu sapi, hanya sedikit asin.

Mungkin tidak semua orang menyukai rasanya, tetapi cukup mengejutkan karena susu unta kini mulai jadi popular.

Dengan harga $25 atau sekitar Rp 250.000 per liter, susu unta kemudian dijuluki sebagai 'white gold' atau emas putih.

Kim Chance, mantan menteri pertanian untuk Australia Barat melihat potensi pasar untuk komoditi susu unta dan kini mencoba membangun sentra susu unta komersial terbesar di properti miliknya, di kawasan Dandaragan, Perth utara.

"Kami sedang melihat sekitar 220-225 ekor unta yang sedang menyusui, artinya kita akan memiliki sekitar 450 unta. Semua proyeksi keuangan dilakukan dengan melihat hasil sekitar lima liter per hari," jelas Chance.

Australia Mulai Perhitungkan Potensi Besar Industri Susu Unta
Susu unta memiliki potensi besar untuk diperdagangkan dan bisa jadi sektor menguntungkan. Foto: ABC PM.

Dari laporan yang didapatkan program ABC PM, ada lebih dari 1.000 liter susu per hari. Para unta-unta tersebut akan diambil dari gurun di sekitar Laverton, Australia Barat untuk kemudian diperah susunya di kawasan pedalaman.

Perushaan yang terlibat dalam proyek ini, Camilk Australia, akan menjual langsung susu hasil pasteurisasi kepada pelanggan dan beberapa toko khusus. Sementara susu yang belum melalui proses pasteurisasi tetap kan dijual, namun diberi tanda untuk tidak dikonsumsi manusia. 

Diperkirakan 300.000 unta liar yang berkeliaran di kawasan pedalaman Australia, berpotensi menjadi industri baru yang menguntungkan. Ada permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News