Australia Perluas Aplikasi Teknologi Deteksi Wajah
Teknologi deteksi wajah kini menjadi andalan baru Pemerintah Australia dalam mengawal keamanan nasional mereka. Teknologi ini dalam waktu singkat dapat mencocokan lebih dari 100 data biometrik wajah dalam database nasionalnya. Namun sejumlah pakar mengingatkan ini merupakan teknologi yang menakutkan dan sangat invasif.
Pemerintah Australia mengaku telah menghabiskan dana senilai $18.5 juta untuk mengaplikasikan apa yang mereka gadang sebagai senjata keamanan nasional Australia berupa teknologi deteksi wajah.
Teknologi ini memiliki kemampuan canggih yang dapat mencocokan data biometrik wajah nasional dalam waktu singkat, sehingga memungkinkan penegak hukum dan badan-badan keamanan dapat dengan cepat memindai hingga 100 juta gambar wajah yang ada didalam database di seluruh Australia.
Pemerintah Australia mengatakan kemampuan ini telah dijelaskan oleh Penilaian Privasi Independen dan akan membantu mengatasi penipuan identitas dan pencurian serta juga terorisme dan kejahatan terorganisir.
Namun pengacara privasi mengatakan masyarakat harus terlebih dahulu diminta atau setidaknya diberitahu sebelum wajah mereka dipindai, dibawah ketentuan hukum, yang bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa sepengetahuan orang tersebut.
"Ini merupakan teknologi baru yang sangat menakutkan, teknologi ini berbeda dengan teknologi invasif lainnya dan faktanya penerapan teknologi ini tidak dibahas terlebih dahulu dan ini sangat aneh," kata analis keamanana cyber, Patrick Gray.
"Keprihatinan saya adalah karena tidak ada batasan penerapan hukum dalam penggunaannya, maka teknologi ini akan dijadikan alat utama dalam upaya penegakan hukum,"
Sistem pencocokan pindai wajah yang akan digunakan Pemerintah Australia tidak akan menggunakan pasokan gambar CCTV langsung, tapi akan menggunakan gambar CCTV rekaman yang para pakar ingatkan terkadang tidak mudah.