Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awas! Anak Terpapar Pemutih Berisiko Terkena Infeksi

Sabtu, 25 April 2015 – 07:07 WIB
Awas! Anak Terpapar Pemutih Berisiko Terkena Infeksi - JPNN.COM
Awas! Anak Terpapar Pemutih Berisiko Terkena Infeksi. Foto: ilustrasi

jpnn.com - SEDIKIT percikan pemutih bisa membunuh kuman pada meja dapur. Namun sebuah studi baru menemukan bahwa hal tersebut juga bisa menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak.

Para peneliti menemukan, anak-anak yang terkena paparan pemutih ternyata diketahui memiliki tingkat lebih tinggi dari penyakit influenza, radang amandel dan infeksi lainnya, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terkena pemutih.

Peningkatan risiko infeksi memang sederhana, tetapi temuan yang dipublikasikan secara online dalam journal Occupational & Environmental Medicine bisa memicu penelitian lebih lanjut tentang efek kesehatan terkait dengan pembersi atau bleaching ini.

"Tingginya frekuensi penggunaan desinfektan produk pembersih ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan," tulis para peneliti dalam studi tersebut, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (23/4).

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa penggunaan produk pembersih meningkatkan mengi dan infeksi pernapasan pada bayi dan mengi persisten dan peradangan saluran napas pada anak-anak usia sekolah.

Tapi mereka mencatat bahwa studi baru observasional, yang berarti bahwa tidak jelas apakah penggunaan pemutih atau faktor-faktor lain yang tidak diketahui menyebabkan masalah kesehatan anak-anak.

Namun para peneliti menawarkan dua hipotesis mengapa pemutih mungkin mengganggu kesehatan anak-anak. Mungkin senyawa dalam pemutih menjadi stabil atau udara selama pembersihan.

Jika anak-anak menghirup senyawa ini mungkin bisa merusak lapisan paru-paru mereka yang menyebabkan peradangan dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.(fny/jpnn)

SEDIKIT percikan pemutih bisa membunuh kuman pada meja dapur. Namun sebuah studi baru menemukan bahwa hal tersebut juga bisa menyebabkan masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News