Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awas, Pola Tidur Seperti ini Picu Risiko Kanker

Selasa, 20 November 2018 – 17:54 WIB
Awas, Pola Tidur Seperti ini Picu Risiko Kanker - JPNN.COM
Tidur. Foto: Meetdoctor

jpnn.com - Anda tentu tahu bahwa waktu tidur yang tidak ideal (terlalu lama atau sedikit) bisa membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Gangguan yang paling sering muncul adalah kenaikan berat badan, penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan mental.

Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tidur terlalu lama ternyata bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker.

Para peneliti dari University of Bristol di Inggris menemukan bahwa kebiasaan tidur yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Mereka melakukan penelitian berdasarkan data genetik kesehatan 4.000 orang Inggris yang dimiliki oleh salah satu bank data sebuah tempat penelitian.

Dalam bank data tersebut ada penanda genetik untuk insomnia, tidur berlebihan, dan apakah Anda kemungkinan menjadi orang yang tidur lebih awal atau tukang begadang.

Hasil yang mereka dapat cukup mencengangkan, wanita yang tidur lebih awal dan tidur cukup lama lebih tinggi risikonya terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang begadang. Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa risiko seorang wanita terkena penyakit naik 20 persen untuk setiap jam dari 8 jam yang disarankan.

Sementara itu, National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa durasi tidur untuk usia dewasa muda (18–25 tahun) dan usia dewasa (26–64 tahun) adalah 7–9 jam per hari, atau setidaknya tidak kurang dari 6 jam per hari.

Adapun untuk usia di atas 64 tahun, waktu tidur yang dianjurkan adalah 7–8 jam per hari. Mereka menambahkan, tidur yang baik adalah paling malam jam 10.

Adapun untuk usia di atas 64 tahun, waktu tidur yang dianjurkan adalah 7–8 jam per hari. Mereka menambahkan, tidur yang baik adalah paling malam jam 10.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News