Awasi Lingkungan, DPD Bentuk Tim Khusus
Kamis, 20 Mei 2010 – 17:19 WIB
Sementara Bahar Buasan, anggota DPD dari Babel mengatakan, kerusakan lingkungan di Babel memang sudah lama terjadi karena kegiatan penambangan yang dan sudah berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun. Sayangnya, pihak terkait tidak memperhatikan masalah ini sehingga masyarakat yang menjadi korban.
“Saya sebagai masyarakat Babel yang sejak kecil bekerja sebagai tukang batu di daerah pertambangan. Jadi tahu betul bahwa tambang timah di Babel lebih banyak untuk keuntungan segelintir orang. Masyarakat banyak hanya menderita,” tegas Bahar.
Terkait kerusakan lingkungan, Komite II DPD juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terkait penggunaan dana reboisasi dan reklamasi tambang di pemerintahan daerah setempat.