Ayah dan 2 Putranya jadi Maling, tapi Sandalnya Ketinggalan
jpnn.com, MALANG - Jujuk, 39, warga Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, bersama dua putranya, terlibat aksi pencurian.
Aksi kejahatannya bersama kedua putranya, Taufik, 19, dan PK, 16, diungkap oleh tim Polres Malang Kota (Makota), kemarin.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyatakan, keluarga Jujuk tertangkap polisi setelah menggarong rumah tetangganya, Tuminah, 66. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/11) sekitar pukul 12.00. Dalam menjalankan aksinya, mereka berbagi tugas.
Si bungsu bertugas mencongkel pintu belakang rumah Tuminah. Setelah pintu terbuka, Jujuk dan anak sulungnya masuk, kemudian menguras barang berharga. Yakni uang tunai Rp 10.600.000 dan perhiasan.
”Tentu bapaknya yang mengajak kedua anaknya melakukan aksi ini,” ujar Asfuri yang hadir langsung di Polsek Klojen untuk merilis aksi kejahatan keluarga Jujuk, kemarin.
Mantan Wakapolres Jaya Wijaya itu menilai, aksi ketiganya tergolong cepat. Pukul 13.00, Tuminah baru mengetahui barang berharga miliknya raib. Tiga jam kemudian, sekitar pukul 16.00, Tuminah melaporkan kehilangan ke Polsek Klojen.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pukul 17.00. ”Saat olah TKP, ada sandal yang diduga milik tersangka, ketinggalan. Langsung kami lakukan pelacakan,” bebernya.
Keberadaan sandal tersebut dijadikan petunjuk untuk meminta keterangan PK. Dari hasil interogasi tersebut, PK akhirnya mengaku telah mencuri bersama ayah dan kakak kandungnya. ”Dari sejumlah bukti dan keterangan, kami langsung melakukan penangkapan ketiga pelaku,” kata mantan Kabag Ops Polrestro Jakpus itu.