Ayah Egy Maulana: Alhamdulillah Ucapan Itu Akhirnya Terwujud
jpnn.com, MEDAN - Di tengah kelihaian Egy Maulana Vikri menggocek si kulit bundar di lapangan hijau, ternyata dia punya kesulitan mengikatkan tali sepatu bola di masa kecilnya.
Kisah unik tentang pemuda kelahiran Medan, 7 Juli 2000 tersebut diungkap sang bapak, Syariffuddin.
Hal ini diungkapkan Syariffuddin kepada pojoksatu (Jawa Pos Group), saat menyambangi rumah orangtua Egy Maulana di Jalan Asoka 1, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, kemarin (12/3/2018) sore.
“Ada lucunya ini, Egy waktu kecil enggak pandai mengikatkan tali sepatu bolanya sampai kelas enam SD,” ujarnya.
Alhasil, Egy kecil yang sudah lihai bermain bola sejak usia empat tahun harus mengandalkan bapaknya untuk mengikat tali tersebut tiap kali mau pergi latihan sepakbola.
“Saya yang ikat, atau siapapun yang jumpa kalau dia mau masuk ke lapangan,” timpalnya.
Menariknya, kata Syariffuddin karena hal tersebut sampai ada yang mengatakan, “Aduh-aduh, kalau sempat main ke luar negeri siapalah yang nanti mengikatkan tali sepatumu”.
“Saat itu Egy jawab, bapakkkulah. Alhamdulillah ucapannya saat itu jadi doa. Sekarang dia bisa main di Eropa,” ungkap Syariffuddin.