Ayah Pelaku Pembunuhan di Lombok Tengah Ungkap Fakta Baru, Tak Curiga
Setelah itu, sekitar pukul 08.00 WITA pagi, Ariah diantar ke ladang oleh MR. Sesampai di ladang, Ariah langsung meminta agar pelaku MR pulang dengan hati-hati.
"Saya diantar sampai jembatan Kembar namanya di tengah hutan. Pas itu, dia katanya mau lihat buah durian," ujarnya.
Setiba di sebuah pondokan di tengah hutan, Ariah sempat beristirahat setelah memetik sayur pakis.
Selang beberapa menit saat setelah azan zuhur, tiba-tiba kakak pelaku inisial S, 28, mengikat kaki korban datang.
"Nah di sana saya dipanggil oleh kakaknya pelaku ini pas azan zuhur itu. Pas sampai rumah banyak orang di pinggir jalan pakai motor," tuturnya.
Sesampainya di rumah, dia sontak sangat kaget karena melihat orang sudah ramai memenuhi pekarangan rumahnya.
"Kaget saya kok banyak orang. Saya kira mati biasa tidur di kasur," katanya.
Setelah berdiri di halaman rumah TKP korban dibunuh oleh MR, S bersama IS, 46, istri dari Ariah, sempat dilarang untuk masuk melihat jenazah korban yang seolah-olah tewas gantung diri di pintu kamar korban.