Ayah Sayat Leher Anak Kandung di Masjid
jpnn.com - MARELAN - Okta Viana boru Panjaitan, bocah berusia 5 tahun, kondisinya kritis setelah mengalami luka sayat di bagian leher sepanjang 2 sentimeter yang diduga dilakukan orangtuanya, Anto Panjaitan (35) warga Komplek Yuka Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.
Korban kini menjalani perawatan di RSU Martha Friska, sedang pelaku diamakan polisi, Selasa (31/3) kemarin.
Informasi diperoleh Sumut Pos (Grup JPNN) menyebutkan, peristiwa yang membuat warga heboh terjadi ketika Anto, diduga mengkonsumsi narkoba, pulang ke rumah pada Senin malam sekira pukul 22.30 WIB. Dia langsung menarik tangan, B boru Hutajulu (54) ibunya yang tinggal serumah.
"Semula yang mau dibunuh itu ibunya, tapi langsung diamankan keluarganya. Dan, dia itu kabarnya sering memakai sabu-sabu," ujar seorang warga, Thomas.
Selanjutnya, yang menjadi sasaran adalah Okta Viana br Panjaitan, putri kandung semata wayang. Dengan sebilah pisau di tangan, dia membawa korban ke areal Masjid Baiturrahman yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya.
Melihat itu, pihak keluarga dan warga berupaya mengejar untuk menyelamatkan, Okta. Tapi aksi tersebut membuat pelaku semakin beringas dan mengancam akan menghabisi nyawa anaknya serta warga yang mendekat.
"Yang kami pikirkan bagaimana menyelamatkan, Okta. Maka warga tetap bertahan sampai Selasa subuh di sekitar masjid, bahkan mencoba membujuk pelaku," sebutnya.
Sekira pukul 04.00 WIB, kegilaan Anto kian menjadi. Dia tega menyayat leher putrinya hingga mengeluarkan darah. Kekesalan warga pun semakin memuncak. Tanpa dikoordinir mereka lalu menerobos masuk ke dalam masjid. Selanjutnya menangkap dan menghajar pelaku sampai babak belur.
"Anaknya yang sekarat dibawa warga ke Klinik Larose di Pajak Yuka. Karena lukanya cukup parah lalu dilarikan ke RS Wulan Windi, Marelan dan paginya dirujuk ke RS Marta Friska," ungkap, Thomas.
Aparat kepolisian dari Polsek Medan Labuhan yang tiba di TKP setelah menerima kabar dari masyarakat selanjutnya mengamankan pelaku dari amukan massa. Dalam kondisi luka parah, Anto diangkut ke RS Ameta Sejahtera di Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Musa Alexandershah mengatakan, tersangka, Anto terduga penganiaya anak menggunakan senjata tajam (sajam) yang diamankan polisi, dan langsung menjalani pemeriksaan.
"Barang bukti pisau yang digunakan tersangka untuk melukai putrinya sudah kita amankan. Jadi saat ini dia masih menjalani pemeriksaan. Sedangkan korban dirawat di RS Martha Friska," kata, Musa.
Dia menyebutkan, polisi belum dapat memastikan motif dari kejadian ayah tega menggorok leher anak kandung tersebut. Polisi masih harus memintai keterangan dari beberapa saksi.
"Motif pastinya kita belum tahu, apakah tersangka memiliki kelainan kejiwaan, atau karena pengaruh narkoba. Jadi kasusnya masih dalam proses penyelidikan," terangnya
B boru Hutajulu, orangtua pelaku, menduga penyebab nekatnya Anto melukai putri tunggalnya dikarena mengalami gangguan kejiwaan.
"Selama ini dia (Anto) memang mengalami stres dan sudah diupayakan berobat. Sedangkan istrinya, Tina br Simanjuntak bekerja sebagai TKW di Malaysia," kata br Hutajulu. (rul/put)