Ayo ke Wakatobi, Ada Festival Barata Kaledupa 17-24 September Nanti
“Henauka nu wowine adalah saat penyelenggara dan peserta putri ditandu dari rumah masing-masing menuju tempat Karia dengan diiringi nyanyian dan tarian,” ujarnya.
Saat puncak festival, imbuh Arhawi, peserta Karia akan mengenakan baju tradisional yang megah dilengkapi pernak-pernik indah. Rambut remaja putri dihiasi mahkota keemasan dengan hiasan bunga.
Pada momen ini, untuk pertama kalinya peserta putri menginjak tanah setelah masa Sombo. Karia akan ditutup dengan hebangka-bangka atau pelarungan makanan tradisional (harua) di atas kapal miniatur khas Wakatobi. Prosesi ini akan berlangsung pada 23-24 September 2016.
Hasil bumi yang diserahkan peserta Karia juga tersebut akan digunakan untuk perjamuan selama acara. Dalam kegiatan itu pula masyarakat biasanya mengerjakan berbagai hal secara bergotong royong.
Sebuah genderang yang ditempatkan di kediaman penyelenggara akan ditabuh setiap pagi dan sore sejak masa pembukaan hingga akhir Karia. Remaja putri peserta Karia akan menjalani Sombo selama beberapa hari, sebuah proses pingitan saat masa peralihan dari usia remaja ke dewasa.
Selama masa Sombo, mereka akan diberi berbagai petuah, mempelajari seluk beluk dunia wanita dan mendapat perawatan kecantikan khusus. Doa-doa dipanjatkan pada prosesi mandi sebelum dan sesudah Sombo, agar mereka diberi kelancaran dan kebaikan di masa depan. ”Kami tunggu di Wakatobi,” ajaknya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap Wakatobi terus menggelar banyak event berskala internasional. Dengan demikian akan ada lebih banyak wisman datang ke salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara itu.(adv/jpnn)