Ayo Ngaku, Siapa Mabuk dan Mesum di Rumah Dinas Bupati?
jpnn.com, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal telah membangun rumah dinas untuk bupati. Namun, kondiri rumah dinas bupati yang terletak di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kendal Kota itu justru terbengkalai karena belum dipakai.
Karena tak kunjung dipakai, maka kompleks rumah dinas bupati itu pun terlihat seperti tak terurus. Bahkan di bagian gerbang depan sering kali dijadikan tempat mesum dan mabuk-mabukan.
Sebagaimana diberitakan Radar Pekalongan, di kompleks rumah dinas bupati Kendal banyak bungkus obat batuk cair berserakan. Diduga, obat batuk cair dipakai untuk campuran minuman keras oplosan.
Padahal, kompleks rumah dinas bupati Kendal yang luasnya mencapai 4 hektare itu dibangun dengan biaya Rp 15 miliar. Namun, kini kondisinya rusak sebagian karena tak terawat.
Siapa pun bisa masuk kawasan rumah dinas bupati Kendal. Apalagi lokasinya di wilayah terbuka dan dikelilingi areal persawahan.
Warga Jetis, Kasiyanto mengatakan, rumah dinas bupati itu memang minim penerangan. Saat malam hari pun justru digunakan anak-anak muda untuk mesum dan mabuk-mabukan.
“Kalau malam kan di sana gelap. Banyak anak muda nongkrong mabuk-mabukan bahkan pacaran. Padahal kan semestinya itu bukan untuk mesum,” kata warga yang berprofesi sebagai petani itu.
Sementara Kepala Satpol PP dan Damkar Kendal Subarso mengatakan, pihaknya memang menerima laporan tentang anak-anak muda yang mabuk-mabukan ataupun pacaran di rumah dinas bupati itu. Menurutnya, di kompleks rumah dinas bupati tidak hanya ditemukan bungkus obat batuk cair, tetapi juga kondom bekas.