Ayo, Nonton Festival Budaya Toboali City On Fire Season II 2017
jpnn.com, BANGKA SELATAN - Provinsi Bangka Belitung sedang on fire mempromosikan daerahnya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Salah satunya lewat Toboali City On Fire (TCOF) Season II 2017. Bagi yang ingin menyaksikan, silakan langkahkan kaki ke lapangan Laut Nek Aji Toboali, Bangka Selatan. Event keren ini bisa dinikmati, 27-30 Juli 2017.
"Kegiatan pariwisata TCOF yang diselenggarakan oleh Pemkab Bangka Selatan ini telah masuk dalam calender of event pariwisata Kemenpar. Event ini diharapkan mampu mempromosikan pariwisata di Provinsi Bangka-Belitung dan sekitarnya," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya yang didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dan Bupati Bangka Selatan H. Justiar Noer meluncurkan TCOF Season II 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (26/7) malam.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan TCOF sebagai sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata Babel, khususnya Bangka Selatan yang memiliki daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade), sekaligus memperkuat daya saing pada unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).
"Provinsi Babel memiliki atraksi yang menarik, terutama kulinernya. Begitu pula amenitas ada puluhan hotel berbintang dan dalam waktu dekat bertambah satu hotel berbintang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, sedangkan untuk aksesibilitas sebentar lagi Bandara HAS Hanandjoedin di Belitung menjadi bandara internasional dan akan banyak penerbangan internasional di antaranya dari Tiongkok sebagai pasar utama," tutur Menpar Arief Yahya.
Dia menjelaskan, percepatan pembangunan KEK Tanjung Kelayang sebagai destinasi prioritas yang akan menjadi "Bali Baru" terus dilakukan terutama pada unsur 3A, di antaranya konektivitas udara (air connectivity) untuk membuka pasar utama.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan, penyelenggaraan TCOF Season II 2017 ini merupakan salah satu upaya membangun dan memberikan wajah baru bagi sektor kepariwisataan di Kabupaten Bangka Selatan.
"Kami mengangkat tema 'Keragaman Etnis dan Budaya' pada event pariwisata ini untuk menegaskan bahwa keragaman etnis dan budaya merupakan perekat bagi kesatuan dan persatuan bangsa dan merupakan manifestasi dari semangat pluralisme demi terjaganya keharmonisan antaretnis, mengangkat pesona seni dan budaya dalam warna kebhinekaan," ujar Erzaldi Rosman.