Ayo, Siapa Mau 'Beli Kursi' Sarapan Pagi Bersama Ahok?
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal menggelar sejumlah terobosan guna membiayai pelaksanaan kampanye dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Mulai dari meminta sumbangan dari setiap pendukung Rp 10 ribu, menggelar acara seperti Teman Ahok Fair dengan menjual tiket dan makan bersama dengan menerapkan sistem jual per kursi bagi masyarakat.
"Kami dapat Rp 1,8 miliar kok dari acara (Teman Ahok Fair) itu. Mungkin nanti ada 'Sarapan Pagi Bersama Ahok' dijual per kursi. Itu kan lumayan lah," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok ini, Selasa (19/7).
Dengan langkah ini, Ahok yakin biaya kampanye dalam pilkada nantinya dapat tercukupi. Dengan catatan, semua harus tercatat dengan rapi. Sehingga tidak disalahgunakan. Baik itu sumbangan dalam bentuk duit maupun dalam bentuk lainnya.
"Harus tahu mana orang yang mendukung duit, mendukung barang, tanpa pamrih. Semuanya dicatat," ujar Ahok.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi mengaku menerima Rp 2 miliar dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Uang tersebut dimaksudkan sebagai bantuan bagi Sanusi untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Ditanya tanggapannya akan hal tersebut, Ahok hanya menyatakan Rp 2 miliar terlalu sedikit.
"Kalau Rp 2 miliar kemurahan kali ya. Kamu hitung saja saksi di 267 kelurahan. Aku mau minta Teman Ahok nyumbang. Satu juta orang kalau nyumbang Rp 10.000 kan jadi dapat Rp 10 miliar," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.(gir/jpnn)