Ayo, Vote Indonesia di Ajang Kompetisi Wisata Halal Dunia
Namun, ada banyak kategori yang memungkinkan daerah lain untuk tampil. Yang dimaksud dengan wisata halal (moslem friendly) dan juga dikenal sebagai wisata keluarga (family tourism) adalah bagian dari industri pariwisata yang menggunakan prinsip halal. Misalnya, minuman maupun makanannya halal dan tersertifikasi oleh lembaga yang berwenang, serta dilengkapi fasilitas tempat ibadah.
Di kolam renang atau pantai juga ada pemisahan antara pria dan wanita. Ada pula info jadwal salat, arah kiblat dan semua hal yang terkait ibadah.
Dari tahun ke tahun, yang paling dominan di wisata halal ini adalah Malaysia, Thailand dan Turki. Thailand memang bukan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Timur Tengah yang ke negeri kerajaan itu 300 persen lebih banyak dari yang ke Indonesia.
“Karena intinya ada di services. Mana yang bisa menyediakan pelayanan yang bagus, bersih, nyaman, pasti akan dicari customers. Itu rumusnya, ukan soal agama mayoritas,” ujar Arief Yahya.
Sedangkan Riyanto Sofyan selaku ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar mengaku bersyukur karena Indonesia bisa lolos untuk banyak kategori. “Sebenarnya pembahasan berjalan agak alot karena jumlah calon nominator yang didaftarkan cukup banyak, satu kategori saja bisa mencapai jumlah lebih dari 80 calon nominator. Karenanya Dewan Juri membutuhkan lebih banyak waktu. Karenanya Pengumuman yang dapat menjadi nominator diundur sampai paling lambat Senin, 24 Oktober 2016 malam waktu UK (Inggris, red),” jelas Riyanto.
Tidak hanya itu, masa voting tahun ini juga akan melewati 2 tahap. Semua nominator akan memasuki tahap pertama hingga 6 November mendatang. Selanjutnya tahap kedua akan ada dipilih 5 nominator sekaligus menjadi finalis berikutnya untuk memasuki masa voting hingga 25 November.
”Cara vote, klik http://bit.ly/VOTEindonesia, lalu isi biodata singkat, satu email dan kemudian ikuti daftar pertanyaan yang pilihan jawabannya ada di bawahnya. Ayo dukung semua wakil Indonesia agar menjadi yang terbaik,” harapnya.
Riyanto Sofyan yang tahun lalu juara WHTA 2015 dan mewakili Hotel Sofyan Betawi untuk kategori hotel halal itu yakin, jika semua seluruh kekuatan yang ada bisa berkolaborasi maka Indonesia berpotensi mendominasi juara. Dia setuju dengan Menpar Arief Yahya bahwa yang harus menjadi prioritas utama adalah layanan atau services.