Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Azis Syamsuddin Mencurigai Lima Jaringan Teroris Bermain di Fintech, Begini Alasannya...

Jumat, 16 April 2021 – 13:57 WIB
Azis Syamsuddin Mencurigai Lima Jaringan Teroris Bermain di Fintech, Begini Alasannya... - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PPATK segera melacak dugaan transaksi gelap pada ruang fintech, crowdfunding, hingga non-profit organization (NPO). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dari literasi yang ada, MMI merupakan organisasi pengembangan dari Darul Islam dan kemudian berubah nama lagi menjadi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT)," ungkap Azis Syamsuddin.

Kelompok lainnya, kata dia, yakni Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Secara historis, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) masih merupakan kelompok teroris Indonesia yang besar di Indonesia. Dalam perkembangannya, JAT telah melahirkan banyak kelompok teroris lainnya seperti Jamaah Ansharut Syariah (JAS) Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Terakhir, ujar Azis, Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).

Dia menyebutkan, JAK sendiri telah ada di Indonesia sejak 2016 dan mendapuk diri dengan nama JAK Nusantara. Kelompok teroris Indonesia ini dipimpin oleh Bahrunnaim yang merupakan Khatibah Nusantara ISIS Indonesia.

"Gerakannya mulai redup. Namu ada beberapa tokoh yang menyebar di kawasan barat dan timur Indonesia. Mereka menamakan dirinya JAK Masyriq dan JAK Maghrib. Kelompok ini, sangat erat dengan JAD," terang dia.

Azis juga membeberkan salah satu metode yang kecenderungannya menyasar captive audience. Sebuah pola yang tergetnya menyasar kelompok yang kerap menghabiskan waktu di ruang maya.

"Ini menjadi kewaspadaan kita bersama. Bahkan dari perkembangan yang ada sejumlah Analisis Terorisme Internasional telah membedah pola rekrutmen baru ini," jelas pria kelahiran Jakarta, 31 Juni 1970 ini.

Azis kembali menekankan bahwa metode rekrutmen disesuaikan pada level ancaman terorisme. Indonesia tidak sama dengan negara konflik.

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PPATK segera melacak dugaan transaksi gelap pada ruang fintech, crowdfunding, hingga non-profit organization (NPO).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close