Azrul: Jangan Terpancing Ajakan People Power
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Garda Matahari Azrul Tanjung menyerukan seluruh masyarakat Indonesia untuk istikamah konstitusi, tidak terpancing dengan ajakan people power oleh pihak tertentu yang kecewa dengan hasil quick count perolehan suara Pilpres 2019.
Azrul yang juga salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berpendapat, pelaksanaan Pileg dan Pilpres adalah bentuk final darul ahdi wa syahadah. Dengan demikian pemilu yang sedang berjalan sekarang beserta hasilnya adalah produk hukum sah dari pemerintahan legitimate.
Darul ahdi dalam kerangka negara menjadi tempat melakukan konsensus nasional yang mengakomidir kemajemukan bangsa baik dalam perspektif SARA, golongan atau stratum sosial, teritorial dan daerah serta kekuatan sosial politik yang tumbuh dan berkembang di dalamnya.
Demikian juga darul syahadah, yang artinya di negara inilah tempat rakyat mengukir prestasi, berbagi kebajikan dan mengisi amal saleh untuk memberatkan timbangan pahala yang akan dipertanggunjawabkan di kehidupan abadi kelak.
BACA JUGA: Berorasi di Kertanegara, Eggy Yakini Kekuatan PA 212 Bisa Tumbangkan Jokowi
"Di sinilah kita membangun negara yang maju, makmur dan adil bermartabat," kata Azrul dalam pernyataan resminya, Kamis (18/4).
Dia mengungkapkan, sejumlah Korwil Garda Matahari DKI Jakarta melaporkan kondisi lapangan sekaligus menyampaikan pengaduan, masukan dan saran tindakan, sebagai respons atas beredarnya video ajakan people power.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat terutama resimen Garda Matahari tetap berpikir jernih dan bertindak proporsional. Jika kita menganggap materi video tersebut keliru maka jangan tangapi dengan cara keliru," ujarnya.