Bacakan Hasil Pemeriksaan Medis, Venna Melinda Menangis
Selain itu Venna menunjukkan foto medis tulang rusuknya yang patah akibat dihimpit menggunakan kedua tangan Ferry Irawan dengan mengerahkan teknik bela diri.
Tangisnya kemudian pecah saat membaca kesimpulan terkait kondisi psikologis nya dari hasil visum et repertum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.
"Pasien, itu saya, diliputi rasa curiga dan waspada. Dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan mempengaruhi dirinya. Mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa dan rasa bersalah yang besar terhadap diri sendiri maupun orang lain," katanya sembari terisak menahan tangis.
Dia, lanjut Venna membacakan kesimpulan kondisi psikologis berdasarkan hasil visum, juga mengalami kecemasan yang besar.
"Mudah gelisah, tegang, gugup dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini membuatnya tidak bersemangat beraktivitas. Kehilangan nafsu makan, berat badan, tidur merasa terganggu, terlebih di awal kejadian," ucapnya sesenggukan.
Venna mengaku saat ini belum bisa beraktivitas normal karena tulang rusuknya masih terasa sakit.
"Secara medis, itulah bukti kekerasan psikis yang dialaminya sekarang," kata Hotman Paris Hutapea, Kuasa Hukum Venna Melinda, menggarisbawahi kesimpulan hasil visum. (antara/jpnn)