Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bacalah! Resep Umur Panjang dari Desa Sukamulya

Kamis, 28 Februari 2019 – 14:33 WIB
Bacalah! Resep Umur Panjang dari Desa Sukamulya - JPNN.COM
Para lansia di Sukamakmur. Foto: dari radarbogor

jpnn.com, BOGOR - Anda pengin tahu resep umur panjang? Datanglah ke timur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Ya, di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Anda akan melihat manusia-manusia berumur panjang.

Ada yang menyebut desa ini dengan Desa Panjang Umur. Desa yang dihuni para lansia berusia di atas 75 tahun, berkulit keriput, dengan gigi yang tak lagi sempurna, serta gaya jalan yang sudah membungkuk sambil berpegangan tongkat kayu.

Letak desa ini sekitar 35 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Radar Bogor pun mendatangi salah satu kampung di desa tersebut. Namanya Kampung Pamongkolan. Sangat mudah menemui lansia di sana. Ada yang sedang duduk di atas teras rumah panggung. Maupun pekarangan rumah.

Radar Bogor pun melihat penampakan aktivitas wanita lansia yang sedang berkerumum. Tepatnya di sebuah gubuk yang berada di Kampung Panongkolan, RT 01/05, Desa Sukamulya, Kecaman Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Ada tujuh lansia wanita yang terlihat disana. Duduk berkumpul di atas teras rumah panggung bilik bambu. Mereka tengah didata oleh Babinkamtibnas Desa Sukamulya, Brigadir Buana Adi Putra dan Ketua RT setempat, Jamil perihal bantuan PKH.

Sebagain lansia di sana tampak berperilaku seperti ABG. Suaranya masih lantang, tetapi artikulasinya mulai hilang. Saat ditanya terkadang nyambung. Terkadang harus berulang-ulang hingga paham.

Seperti kala Radar Bogor menanyakan kisah Omah (78) kala masa penjajahan dahulu. Ingatanya masih tajam saat mengisahkan itu. Kala itu, usianya baru menginjak lima tahun. Setiap hari, nenek mengenakan kebaya biru itu mendengar suara dentuman senjata.

“Unggal poe ngadenge suara kitumah. Baheula ge, pas keur leutik, emak disumputkeun ku bapak ka kebon awi (setiap hari mendengar suara begitu. Dulu juga, waktu masih anak-anak, nenek disembunyikan ke kebun bambu),” kisahnya.

Desa itu dihuni para lansia berusia di atas 75 tahun, berkulit keriput, dengan gigi yang tak lagi sempurna. Apa resep umur panjang mereka?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News