Backlog Perumahan Jatim Bisa Membengkak
Sabtu, 14 Juli 2012 – 13:47 WIB
SURABAYA - Subsidi setengah hati dari pemerintah untuk perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memberatkan pengembang Jawa Timur (Jatim) mengurangi backlog (kekurangan pasokan) perumahan di provinsi ini. Perkiraan terakhir menyebutkan bahwa angka backlog bisa menembus 600 ribu unit. Sementara tambahan pasokan Rumah Sederhana hanya 10 ribu unit hingga akhir tahun. Wakil Ketua Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur Nur Wakhid mengungkapkan bahwa backlog perumahan Jatim di akhir 2012 ini malah naik dari posisi akhir 2011 yang disebut oleh pemerintah provinsi Jatim sekitar 530 ribu. Kondisi tersebut dikarenakan program subsidi dari pemerintah dalam bentuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tak mampu menambah realisasi penjualan Rumah Sederhana.
"Awal Juli 2012, realisasi Rumah Sederhana melalui KPR FLPP hanya sekitar seribu unit. Padahal tahun sebelumnya, untuk periode enam bulan saja bisa mencapai delapan ribu unit," ungkap dia.
Sebenarnya pada awal tahun ini, REI optimistis mampu menyediakan 25 ribu unit Rumah Sederhana di Jatim. Akan tetapi karena kebijakan yang tak menentu di bidang tersebut menjadikan pencapaiannya terhambat. Hingga April 2012, tak ada pencairan FLPP akibat belum adanya kata sepakat antara bank peyalur FLPP dengan Kementrian Perumahan Rakyat (Kepmenpera). "Dan saat sudah ada aturan baru FLPP, ternyata isinya juga tak menarik bagi pengembang maupun end user," katanya.
SURABAYA - Subsidi setengah hati dari pemerintah untuk perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memberatkan pengembang Jawa Timur
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Bisnis
bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:50 WIB - Bisnis
DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:16 WIB - Bisnis
PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
Sabtu, 18 Mei 2024 – 22:25 WIB - Bisnis
Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
Sabtu, 18 Mei 2024 – 14:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:39 WIB - Dahlan Iskan
Antre Bonek
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:53 WIB - Tokoh
Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:22 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa MInggu 19 Mei 2024, Sebegini Harga Tiket!
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:43 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Curhat Tamara Bleszynski Bikin Heboh, Epy Dibawa ke RSKO
Minggu, 19 Mei 2024 – 04:56 WIB