Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Terus Dikebut
Pembukaan Festival Komodo 2017 sendiri sudah dilakukan 4 Februari 2017, diawali dengan pawai lintas organisasi mengarak Patung Komodo Raksasa, keliling Labuan Bajo berakhir di Batu Cermin.
Pembukaan oleh Bupati Manggarai Barat. Sepanjang satu bulan penuh akan ada kegiatan hiburan panggung rakyat, dan kegiatan siang hari seperti pemilihan duta wisata komodo, lomba voli pantai, lomba sampan, dll.
“Rencana penyelenggaraan kegiatan 4 Februari - 4 Mar 2017. Kemenpar akan men-support kegiatan berupa merchandise dan artis utama pada penutupan acara,” ujar Shana Fatina.
Dia juga menyebutkan, akan ada mahasiswa UNS Solo sebanyak 60 orang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kampung Rinca. Rencananya, akan mengadakan Festival Rinca pada tanggal 22 Februari 2017, bersama masyarakat. “Info update ada di IG @sahabatkomodo,” ujarnya.
Soal aksesibilitas, PT ASDP Indonesia Ferry, akan membangun dan mengelola Marina di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo. Hotel dikelola oleh Patra Jasa. Kegiatan ini sebagai bentuk Sinergi BUMN. Ground reaking direncanakan akhir Februari 2016 ini, menunggu jadwal MenegBUMN dan Menpar.
“Jetty Kampung Rinca juga akan dibangun dari CSR BUMN. Program pembangunan jetty ini belum jalan, karena ada persoalan administrasi kontraktor yang belum selesai,” tutur dia.
Bagaimana dengan amenitasnya? Site Visit tim Homestay ke Labuan Bajo sudah dilaksanakan pada 6-8 Februari 2017, untuk Rencana Pembangunan Rumah Wisata Labuan Bajo & Pulau, sebagai community based accommodation.
Lokasi meliputi Kampung Tengah, Kampung Ujung, Gorontalo, Pulau Papagarang, Pulau Mesa, Pulau Rinca. Tim berkoordinasi dengan Balai TN Komodo dan Pemkab Manggarai Barat.