Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bagi-bagi Uang, Sri Muningsih Ditangkap Panwascam

Senin, 12 Maret 2012 – 10:59 WIB
Bagi-bagi Uang, Sri Muningsih Ditangkap Panwascam - JPNN.COM
BEKASI - Minimnya pengawasan dan penindakan, membuat Pemilukada Kabupaten  Bekasi marak diwarnai berbagai pelanggaran oleh tim sukses kandidat calon bupati (cabup) yang bertarung guna menanggok suara secara curang. Terbukti, sehari jelang pencoblosan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi seorang perempuan pembagi uang dibekuk anggota Panwascam Tambun Selatan.

 

Penyebar uang bernama Sri Muningsih itu ditangkap petugas di Desa Tridayasakti, RT 01/03, Kecamatan Tambun Selatan, setelah dilapori warga, Sabtu (10/3). Pemberian uang itu dilakukan kepada 60 kaum ibu warga desa yang tinggal di RT 01, 02 dan 03. Saat dibekuk, petugas menyita uang Rp 400 ribu dari tangan wanita yang akrab disapa Sri tersebut.

Kepada petugas, Sri mengaku diberikan uang Rp 1 juta oleh mantan Kepala Desa (Kades) Tridayasakti berinisial WM. Sri mengaku diminta memberikan  uang itu kepada setiap ibu-ibu yang mendapatkan undangan mencoblos di TPS 8. ”Uang sudah saya berikan kepada 60 ibu-ibu. Masing-masing Rp 10 ribu. Uang itu hanya dibilang untuk membeli es saat mencoblos. Saya gak tahu kalau untuk pemilukada,” terangnya.

    

Dia juga mengakui, uang itu dia terima pukul 08.00 dan mulai dibagikan kepada tetangga yang dia kenal pukul 11.00. Tapi belum lagi pemberian uang itu selesai dia lakukan, Sri dibekuk petugas Panwascam Tambun Selatan setelah dilaporkan warga. Saat dibekuk, Sri masih mengantongi uang Rp 400 ribu.

Juhari, ketua RT 01 mengaku menerima kartu undangan mencoblos disertai uang pecahan Rp 10 ribu untuk empat anggota keluarganya. Juhari yang juga menjadi petugas TPS kaget dengan pemberian undangan pencoblosan disertai uang tersebut. ”Saya kaget. Kok keluarga saya diberikan uang dan undangan pencoblosan. Pasti  ini untuk menyogok. Lalu saya laporkan ke Panwascam,” terangnya.

BEKASI - Minimnya pengawasan dan penindakan, membuat Pemilukada Kabupaten  Bekasi marak diwarnai berbagai pelanggaran oleh tim sukses kandidat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close