Bagi Jokowi, Orang Seperti Ini Mengerikan, Rakyat Bisa Saling Bunuh
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja keras Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto yang menyelesaikan masalah sengketa tanah. Menurut Jokowi, mafia tanah merupakan pihak yang harus disikat habis, sebab dampaknya membuat masyarakat saling bunuh.
Salah satu konflik agraria yang berhasil diselesaikan adalah lahan suku Anak Dalam di Jambi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam menerbitkan sertifikat tanah untuk rakyat sehingga sengketa dan konflik tanah bisa dicegah dan diselesaikan. Salah satu konflik agraria yang berhasil diselesaikan adalah lahan suku Anak Dalam di Jambi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam sambutannya pada acara penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
"Saya juga senang urusan dengan suku Anak Dalam ini sudah lebih dari 35 tahun, betul, pak? Benar? Lebih dari 35 tahun enggak rampung-rampung. Memang sulit kalau sudah sengketa hukum itu sulit, menghabiskan tenaga, menghabiskan uang, menghabiskan pikiran, betul-betul sulit," ungkap Jokowi.
Di Istana Negara hadir langsung dua orang yang merupakan perwakilan dari suku Anak Dalam yang menerima sertifikat hasil penyelesaian konflik agraria di Provinsi Jambi.
Menurut Jokowi, konflik agraria tersebut bisa diselesaikan karena jajaran pimpinan Kementerian ATR/BPN turun langsung ke lapangan, mulai dari menteri, wakil menteri, hingga kepala kantor wilayah.
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sengketa serupa tidak hanya terjadi di suku Anak Dalam saja dan merupakan salah satu problem utama pertanahan.