Bagi Persebaya, Bonek Adalah Partner
jpnn.com, SURABAYA - Bukan perkara mudah bagi klub sepak bola untuk mengedukasi suporter dan mengontrol begitu banyak massa. Tak percaya? Persebaya Surabaya menjadi buktinya.
Ya, Green Force –julukan Persebaya– merupakan salah satu klub yang memiliki basis suporter paling besar di Liga 1, yakni Bonek.
Apalagi, antusiasme Bonek tak hanya terasa kala laga kandang. Saat away, tak sedikit Bonek yang nekat berangkat. Bahkan, Bonek sudah merasakan pedihnya kehilangan suporter. Micko Pratama tewas di Solo usai away ke Bantul dalam laga kontra PS Tira (13/4) lalu.
Sejatinya, manajemen Persebaya sudah melakukan edukasi sejak dua tahun silam. Bonek tidak dianggap sebagai suporter, melainkan sebagai partner. Itu dibuktikan dengan beberapa langkah konkret yang diambil manajemen Persebaya.
Contoh kecil adalah soal keamanan penonton. Setiap koordinator tribun dilibatkan. Ada tiga koordinator, yakni tribun utara, tribun kidul, dan tribun timur. ”Masing-masing kordinator ikut memastikan keamanan di setiap tribun,” kata Fans Relation Persebaya Patriot Mariefulsyah.
Kalaupun masih ada tribun yang bandel dengan berbagai flare ataupun pelemparan botol, itu menjadi pekerjaan rumah (PR) manajemen. Koordinator tribun timur Hasan Tiro siap membantu. ”Ya, mungkin kami bisa sedikit kasih arahan di setiap koordinator tribun,” katanya.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi juga mengaku terus memberikan pengertian kepada suporter. Hal itu dilakukan agar laga berjalan lancar, tanpa gangguan. ”Kami terus berupaya edukasi ke suporter agar bisa menerima apapun suasana laga,” katanya.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo bahkan menilai hubungan harmonis dengan suporter sangat penting. ”Sebab, klub dan suporter itu bak dua sisi mata uang. Saling membutuhkan,” tegasnya.