Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bagi Trump, Membantu Palestina Adalah Perbuatan Sia-Sia

Selasa, 11 September 2018 – 20:46 WIB
Bagi Trump, Membantu Palestina Adalah Perbuatan Sia-Sia - JPNN.COM
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, YERUSALEM - Akhir pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk tidak lagi membantu East Jerusalem Hospital Network. Artinya, ada enam rumah sakit yang tak lagi bisa melayani warga Palestina karena tidak punya dana operasional.

”Tidak semestinya nasib para pasien ini bergantung pada isu politik,” keluh Walid Nammour, chief executive officer Agusta Victoria Hospital sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (10/9).

Dia mengatakan bahwa Agusta Victoria Hospital yang dirinya kelola merupakan satu-satunya rumah sakit terlengkap di kawasan Jerusalem Timur. Karena itulah, rumah sakit tersebut menjadi rujukan pasien-pasien Palestina.

Selama ini, Agusta Victoria Hospital menggantungkan biaya operasionalnya pada dana bantuan AS. Hal yang sama dilakukan lima rumah sakit lain di Jerusalem Timur. Termasuk Al Makassed Islamic Charitable Society Hospital.

Biasanya rumah sakit yang melayani warga Tepi Barat itu menerima total bantuan 45 juta shekel (sekitar Rp 185 miliar). Kini tidak akan ada lagi bantuan sebesar itu.

’’Dana bantuan kurang, utang menumpuk, pemerintah gagal bayar.” Demikian bunyi pernyataan resmi Al Makassed Islamic Charitable Society Hospital menurut Reuters. Tiga alasan itu membuat rumah sakit mengalami krisis keuangan. Kini nasib pasien-pasien yang mereka rawat pun terancam. Padahal, sebagian besar pasien mengidap penyakit berat. Salah satunya, kanker.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) berjanji untuk mengalirkan dana bantuan sebesar USD 25 juta (sekitar Rp 371 miliar) ke East Jerusalem Hospital Network. Tapi, tiba-tiba saja, dana itu tidak akan diberikan.

Alasannya, AS akan berfokus pada bantuan lain di luar Palestina. Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyebut Trump sebagai pengambil kebijakan tunggal.

Akhir pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk tidak lagi membantu East Jerusalem Hospital Network

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close