Bahas Senjata Nuklir Iran, Obama Tegaskan Tetap Dukung Israel
jpnn.com - WASHINGTON - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membuahkan hasil positif. Senin waktu setempat (9/11), dua tokoh dunia tersebut menegaskan kembali komitmen kemesraan mereka.
Sebelumnya, pertemuan yang dibayangi perbedaan pendapat antara AS dan Israel tentang Iran itu sempat diprediksi alot. Tetapi, sekali lagi, dua negara sekutu tersebut membuktikan keeratan hubungan mereka. Menjelang pertemuan tertutup itu, Obama menyatakan bahwa perbedaan wacana tentang nuklir Iran hanyalah isu kecil.
Dia optimistis hal tersebut tidak akan mengganggu dialog. ''Kami sama-sama tahu bahwa isu tentang senjata nuklir Iran tidak akan menjadi kendala dalam pertemuan kali ini. Kami tidak akan memperuncing perbedaan, tapi mencari persamaan yang berguna untuk menghadirkan solusi,'' jelas pemimpin 54 tahun itu dalam jumpa pers menjelang pertemuan tersebut. Pernyataan senada meluncur dari bibir Netanyahu sebelum dialog.
Setelah selama sekitar satu tahun tidak pernah bertatap muka, tokoh nomor satu AS dan kepala pemerintahan Israel tersebut bertemu di Gedung Putih pada Senin lalu. Selama sekitar dua jam, dua tokoh itu banyak membahas hubungan diplomatik dan kerja sama dua negara.
Obama berusaha meyakinkan Netanyahu bahwa pada tahun terakhir pemerintahannya, AS tetap berada di pihak Israel.
''Nuklir Iran tetap menjadi bahasan dalam pertemuan tertutup itu. Israel minta jaminan dari AS bahwa Iran tidak akan mengembangkan nuklirnya ke arah senjata,'' kata salah seorang sumber Gedung Putih yang merahasiakan identitasnya. Namun, dalam jumpa pers terpisah setelah pertemuan, Obama maupun Netanyahu sama-sama tidak menyinggung tentang nuklir Iran.
Selain komitmen untuk mengupayakan solusi damai dalam krisis Israel-Palestina, Obama dan Netanyahu menyepakati beberapa kerja sama lain. Antara lain, kerja sama pertahanan keamanan.
''Kami belum menyerah untuk mengupayakan perdamaian,'' tandas Netanyahu tentang krisis Israel-Palestina. Dia menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara yang digagas AS. (AP/AFP/hep/c20/ami)