Bak Moto GP, Cabe-cabean Dampingi Pembalap, Polisi: Ayo Jongkok Semua!
jpnn.com - BALIKPAPAN - Imsak terakhir Ramadan tahun ini baru saja berlalu. Itu menjadi pertanda balap liar di by pass proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan mulai. Ratusan muda-mudi berteriak girang menyaksikan adu cepat kuda besi yang dipacu rekan sebaya mereka.
Kamis (16/7), jalan dua jalur selebar 16 meter dengan permukaan cor beton itu tak ubahnya sirkuit. Bukan hanya remaja laki-laki, para gadis atau yang biasa disebut cabe-cabean pun ikut mendampingi para pembalap layaknya umbrella girl di ajang Moto GP.
Diam-diam polisi sudah mengincar kegiatan itu. Setelah memastikan begitu banyak peserta dan penonton balap liar, pasukan Polres Balikpapan menyergap.
Menumpang truk dinas, puluhan polisi membuat kawula muda itu kaget. Ada yang hanya berdiri diam, panik, dan tunggang langgang.
Beberapa di antara mereka memacu sepeda motor menerobos barikade. Kabag Ops Polres Balikpapan AKP Eko Alamsyah, yang berdiri di antara batas polisi, mencoba menghalangi. Satu sepeda motor pun menyerempetnya. Eko akhirnya terjatuh dan tangan kirinya terluka.
Beberapa anak motor alias amor pun tak segan beradu mulut dengan polisi. Namun, petugas bersikap tegas. Tak peduli pembalap atau penonton, mereka diminta bertahan. "Ayo, jongkok semua!" teriak seorang petugas dengan pengeras suara.
Para remaja itu pun didata. Dalam pendataan, bukan hanya muda-mudi Balikpapan yang ditemukan. Beberapa pemuda dari Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, bercampur di antara ratusan orang.
Dewa, remaja 18 tahun yang terjaring operasi, memasang wajah memelas. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena mengikuti teman-temannya menonton road race amatir itu. "Cuma mau kumpul-kumpul sama teman sambil nonton balapan. Malah ditangkap," sesal Dewa.