Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baku Tembak saat Senja, Terduga Teroris Kehilangan Nyawa

Kamis, 17 Mei 2018 – 00:45 WIB
Baku Tembak saat Senja, Terduga Teroris Kehilangan Nyawa - JPNN.COM
Pasukan Brimob Polda Jatim. ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Suara rentetan senjata terdengar saat Densus 88 Antiteror bergerak cepat, menangkap terduga teroris di rumah kontrakan di Sikatan IV, Manukan Wetan, Surabaya, Selasa (25/5) petang.

Penangkapan itu tidak mudah. Seorang terduga teroris sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya baku tembak pun terjadi. Seorang terduga teroris bernama Teguh alias Dedi Sulistiantono akhirnya tewas dalam baku tembak itu.

Di tempat yang sama, Densus 88 bersama Brimob Polda Jatim juga mengamankan lima orang yang merupakan istri dan anak-anak Teguh.

Moch Fachrul Efendy mengatakan, kejadian penangkapan itu berlangsung sekitar 17.10 WIB. Saat itu ada beberapa petugas pakaian preman yang berlari dan melakukan beberapa tembakan. Baku tembak pun tidak bisa dihindari antara petugas dengan terduga teroris. "Warga yang berada di sekitar panik, mereka tidak tau kalau ada penangkapan teroris di sini," ujarnya.

Teguh bersama istri dan empat anaknya diketahui sudah lama tinggal di sebuah rumah kontrakan di Sikatan IV. Tetangga kontrakan Teguh, Anita menjelaskan, petugas mengamankan Suyanti (istri Teguh) dan empat anaknya. "Anak laki-lakinya yang bungsu tadi nangis melihat ibunya dibawa," terangnya.

Teguh selama ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Dia diketahui bekerja sebagai tukang las kapal di Perak. Sementara Yanti, sapaan Suyanti, kesehariannya berjualan kue untuk di setorkan ke warung-warung. "Dia (Yanti) masih bersosialisasi dengan warga. Kalau suaminya memang pendiam,” katanya.

Pasutri ini memang dikenal hidup serba terbatas. Kadang Suyanti tak hanya berjualan kue, tapi juga ikan hasil pancingan suaminya. “Kadang kalau pas Ramadan jualan buah keliling,” kata tetangga lainnya.

Selama ini para tetangga mengetahui Teguh dan Yanti tak menyekolahkan anak-anaknya. Anak-anak pasutri itu hanya belajar ngaji di TPG Al Hidayah.

Tim Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News