Bali Masih Jadi Idola Turis Jepang
“Sebagian besar penduduk Jepang berusia lanjut. Jadi bila ada fasilitas untuk penyandang cacat dan orang lanjut usia akan sangat membantu aktivitas kami. Dan di Hawaii, fasilitas untuk orang cacat ada dimana-mana,” terang Sawamura Hidetoshi.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Bali? Lombok? 10 Top Destinasi? Yang sering mendapatkan award Asia dan dunia? Yang punya underwater terbaik di dunia? Private Island terbaik dunia? Rupanya, Indonesia juga masuk radar para traveller Jepang.
Hanya saja, umumnya warga Jepang hanya kenal Bali. Lombok yang hanya terpaut 30 menit dari Pulau Bali, belum masuk dalam radar warga Osaka. Destinasi yang baru saja memboyong 3 gelar juara dunia Halal Tourism 2016 dan punya tiga gili yang sudah mendunia masih terdengar asing di telinga orang Jepang. Begitu juga dengan 10 destinasi prioritas.
”Saya tahu Bali. Orang Jepang yang sudah berusia lanjut umumnya suka travelling. Dankaum lansia Jepang suka sekali melihat Pura dan sawah di Bali. Kalau Lombok, saya belum tahu. Destinasi prioritas juga belum tahu. Kalau destinasi wisatanya menyediakan fasilitas orang lanjut usia, toiletnya bersih, mungkin saya akan ke sana,” ucap Masatoshi Nakayama, 51 tahun.
Raja Ampat di Papua Barat? Destinasi selam nomor satu dunia di 2015 versi CNN? Namanya juga sudah berkibar di Jepang. Hanya saja, akses menuju Raja Ampat dinilai masih sangat minim.
“Saya pernah ke Raja Ampat. Tempatnya sangat bagus. Pemandangan langit senja di sana begitu menawan. Ikan dan coralnya juga warna-warni dan unik-unik, sulit dicari di destinasi lain. Tapi akses menuju sana masih terlalu lama. Kalau bisa dipangkas, saya kira akan banyak warga Osaka yang tertarik ke sana,” sambung Nakayama.
Untuk menuju Raja Ampat, Nakayama mengaku pernah menghabiskan waktu hingga 24 jam. Penerbangan Osaka – Jakarta – Balikpapan – Sorong, masih terlalu lama. Waktu transitnya pun ada yang sampai menghabiskan 3 jam lebih.
Itu belum ditambah dengan penyeberangan dengan kapal cepat dari Sorong ke Raja Ampat. “Kalau dibuat hub Bali – Sorong saya kira akan sangat membantu,” sebutnya.