Balotelli Merasa Beruntung Bisa Kembali Ke Inggris

MANCHESTER - Mario Balotelli merasa seperti mendapat kesempatan kedua ketika dia kembali lagi ke Premier League Inggris. Ya, bagi mantan striker AC Milan tersebut, keputusannya meninggalkan Inggris dan bergabung di kompetisi Serie-A Italia adalah sebuah kesalahan yang patut disesali.
    
"Saya senang bisa kembali, karena meninggalkan Inggris bagi saya adalah sebuah kesalahan besar dalam hidup, kata Balotelli seperti dilansir oleh socerway.

"Memang sebelumnya saya sendiri yang begitu berambisi untuk pergi ke Italia, namun ternyata itu bukan keputusan yang tepat," tegas striker anyar Liverpool itu.
    
Bagi Balotelli, Premier League masih tetap menjadi salah satu kompetisi terbaik di Eropa. Apalagi, sebagaian besar pemain terbaik dunia ikut mengambil bagian dalam kompetisi tertinggi di benua biru tersebut, "Umumnya sepak bola Inggris lebih baik. Sepakbola Inggris itu sangat indah," tegasnya.
    
Sebelum berbaju Milan, pemain yang  terkenal bengal itu telah berbaju Manchester City selama tiga musim (2010-2013). Namun, karena ketidak cocokan degan Roberto Mancini, pelatih City saat itu, Balotelli akhirnya memilih hengkang ke Milan. Namun, pemegang 33 caps bersama Timnas Italia itu gagal bersinar di sana.
    
Sayang, bergabungnya pemain yang akrab disapa Super Mario tersebut tidak membawa angin segar ketika Liverpool bertandang ke markas Manchester City kemarin. Buktinya, meski belum bisa diturunkan, Balotelli harus rela menjadi saksi kekalahan telak 1-3 Liverpool atas mantan klubnya tersebut.
    
Sementara itu, pelatih Liverpool Brendan Rodgers optimistis bahwa keputusan mereka mendatangkan pemain sarat kontroversi itu, bukan keputusan keliru. Bahkan menurut Rodgers, mereka sangat membutuhkan pemain dengan talenta seperti Mario Balotelli.
       
"Dia (Balotelli, Red) adalah pemain dengan kualitas kelas dunia dan kami sangat membutuhkannya. Ini adalah risiko yang telah diperhitungkan, dan satu di mana kami sangat yakin bahwa kami dapat membantunya untuk tumbuh sebagai pemain yang dewasa," ujar Rodgers. (dik)