Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bamsoet Dorong Bisnis Penjualan Langsung untuk Bangkitkan Perekonomian Nasional

Minggu, 24 Juli 2022 – 19:45 WIB
Bamsoet Dorong Bisnis Penjualan Langsung untuk Bangkitkan Perekonomian Nasional - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Exhibition, di Jakarta, Minggu (24/7).

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bisnis penjualan langsung memiliki kemampuan menampung membantu para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi Covid-19.

Menurut dia, bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit dan menjalankan bisnis, serta membangun kemandirian ekonomi.

"Data Kementerian Tenaga Kerja mencatat hingga Agustus 2021, lebih dari 538 ribu pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Pandemi menjadi salah satu pemicu banyaknya negara mengalami krisis ekonomi berkepanjangan," ujar Bamsoet saat membuka Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Exhibition, di Jakarta, Minggu (24/7).

Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan itu menjelaskan, keberadaan APLI sebagai organisasi yang mewadahi berbagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung, memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional.

Berbagai catatan positif dan kontribusi sektor penjualan langsung terhadap perekonomian nasional ini dapat dirujuk dari berbagai perspektif.

"Besarnya transaksi penjualan langsung pada 2019 mencatatkan angka Rp 16,3 triliun," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu memaparkan, APLI memiliki karakter bisnis yang tangguh dan adaptif.

Ketika era disrupsi teknologi dan berkembangnya paradigma digitalisasi ekonomi menyebabkan banyak sektor bisnis yang terdampak dan terpaksa gulung tikar, sektor industri penjualan langsung masih tetap dapat eksis.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bisnis penjualan langsung memiliki kemampuan menampung membantu para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News