Bamsoet Dukung Pengembangan Techno Park Pelalawan
Yaitu zona pendidikan berupa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) yang nantinya akan diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia (STT KSI).
Kedua, zona riset dengan Pusat Edukasi Entrepreneurship Kelapa Sawit oleh PPKS Medan.
Ketiga, zona industri dengan berlangsungnya aktivitas penumbuhan Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) melalui kegiatan inkubasi teknologi dan bisnis.
Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini mendukung adanya pengambangan turunan olahan dari kelapa sawit, terutama untuk dijadikan bahan bakar ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan demikian bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil yang sulit diperbaharui.
"Sejak September 2018, pemerintah terus memperluas mandatori biodiesel 20 persen (B20) kepada non public service obligation. Trennya cenderung meningkat. Di awal tahun 2019 sudah mencapai 552 ribu ton atau naik 9 persen dibanding Desember 2018. Setelah B20, Pelalawan Techno Park harus bergegas bisa menghasilkan B30. Memang benar, potensi turunan kelapa sawit sangat besar sekali dan prospek ekonomi bagi masyarakat juga sangat besar," terang Bamsoet.
Selain sebagai sarana kolaborasi teknologi antara pemerintah dengan swasta dan perguruan tinggi, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mendorong dijadikannya Pelalawan Techno Park sebagai kawasan wisata edukasi terpadu.
Dengan demikian, bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, dari mulai jasa transportasi, penginapan, aksesoris, sampai dengan makanan dan minuman.