Bamsoet: Indonesia Memerlukan Pokok-pokok Haluan Negara
Mantan ketua DPR itu mengatakan visi misi presiden dan wakil presiden harus berawal dan bersumber dari materi pokok-pokok haluan negara.
"Sehingga itulah yang disampaikan dalam visi misi setiap capres dan cawapres yang berkampanye, dan bagaimana strategi mencapainya," katanya.
Menurutnya, dengan mengacu pokok-pokok haluan negara, maka visi misi capres, gubernur, bupati, dan wali kota, menjadi terintegrasi. Tidak boleh ada presiden, gubernur, bupati, wali kota, yang memiliki visi misi tak bersumber kepada pokok-pokok haluan negara yang sudah diputuskan secara nasional dalam jangka waktu 50 bahkan 100 tahun.
"Namun, untuk sementara pokok-pokok haluan ini kami batasi saja sampai 2045, atau 25 tahun," ujarnya.
Ia berharap, Indonesia saat 100 tahun kemerdekaan atau 2045 nanti, memiliki pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, pembangunan fisik dan infrastruktur yang baik.
Selain itu, kata Bamsoet, bila pengin pindah ibu kota atau tetap di Jakarta, maka harus menjadi sebuah konsensus nasional.
"Sehingga kalau diputuskan nanti ibu kota negara pindah karena beban Jakarta penuh, maka siapa pun presiden yang nanti menggantikan presiden hari ini harus mewujudkan itu," katanya.
Pun demikian dengan pembangunan infrastruktur. Bila sudah ditetapkan membangun infrastruktur yang menghubungkan antarpulau, antardesa, daerah, maupun provinsi, haruslah dilanjutkan.