Bamsoet Jadi Ketua MPR, Golkar Kembali ke Kejayaan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar Zainuddin Amali mengapresiasi terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR secara musyawarah mufakat, Kamis (3/10). Ini adalah kali pertama sejak reformasi, kader Golkar duduk di kursi ketua MPR.
Menurut dia, keberhasilan Bambang Soesatyo tak bisa dilepaskan dari kerja keras Fraksi Partai Golkar MPR dan kader lainnya. "Tidak bisa dipungkiri pencapaian Bamsoet ke tampuk pimpinan MPR tidak bisa dilepaskan dari kerja keras kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, khususnya dari lobi-lobi yang cakap dan lihai dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Golkar di MPR," ujar Amali.
Dia mengatakan, semua kader Golkar bekerja keras di bawah pimpinan Airlangga Hartarto. Bekerja bersama-sama untuk membuat Partai Golkar kembali diperhitungkan.
Keberhasilan Bamsoet menduduki kursi ketua MPR, tambah dia, sulit dicapai jika Partai Golkar tidak merebut kursi terbanyak kedua di DPR pada pileg 2019 ini. Oleh karena itu, Airlangga Hartarto sebagai pimpinan Golkar bisa disebut yang paling berperan dalam mengembalikan kursi ketua MPR kepada partai.
"Golkar pernah menempati peringkat kedua dalam perolehan kursi DPR, yakni pada pemilu 2009. Namun, saat itu Partai Golkar gagal merebut kursi ketua DPR, dan juga luput merebut kursi ketua MPR," beber Amali.
Lebih lanjut dia mengatakan, naiknya Bamsoet ke tampuk pimpinan tertinggi MPR menjadikan tantangan tersendiri. Pasalnya, terjadi di tengah erosi semangat kebangsaan, menurunnya nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, bela negara dan militansi kebangsaan di dalam berbagai kehidupan dan lapisan masyarakat.
"Tidak berlebihan pula jika Airlangga Hartarto memiliki harapan besar terhadap Bamsoet sebagai ketua MPR RI, agar terus menjaga semangat Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," pungkas dia. (dil/jpnn)