Bamsoet Matangkan Konsep Pembangunan Museum Otomotif Indonesia di TMII, Keren Banget!
Menurut Bamsoet, bahkan mobil sekelas Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), hingga Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957), sudah bisa diproduksi dari nol oleh tangan-tangan anak bangsa.
Di dalam kawasan MOI by IMI, lanjut Bamsoet, juga akan disiapkan berbagai workshop seputar dunia otomotif.
Mulai dari workshop pembuatan jok mobil, audio, hingga berbagai workshop reparasi otomotif lainnya.
MOI by IMI juga akan menampilkan berbagai koleksi kendaraan yang memiliki nilai historis tinggi dalam sejarah perjalanan dunia otomotif Indonesia.
Seperti kendaraan kepresidenan, hingga kendaraan balap yang pernah dipakai oleh pembalap ternama Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional.
MOI by IMI juga akan bekerja sama dengan pabrikan otomotif, seperti Toyota, Honda dan lainnya untuk menampilkan sejarah perjalanan sebuah brand otomotif.
Misalnya dengan menampilkan kendaraan Kijang dari tipe Buaya (1977-1981) hingga Kapsul (1997-2004).
Bamsoet menyampaikan berbagai koleksi kendaraan yang dipajang di MOI by IMI akan ada yang berganti secara berkala setiap tiga bulan sekali, dengan kurasi yang ketat dari para kurator ternama.