Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bamsoet Minta Pemerintah Genjot Proteksi TKI di Luar Negeri

Jumat, 03 Agustus 2018 – 19:29 WIB
Bamsoet Minta Pemerintah Genjot Proteksi TKI di Luar Negeri - JPNN.COM
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku prihatin dengan tingginya angka tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas di luar negeri selama lima tahun terakhir. Bambang mengatakan, upaya perlindungan terhadap TKI di luar negeri harus ditingkatkan.

Berdasar data Jaringan Perempuan Indonesia Timur (JPIT) selama lima tahun terakhir, ada 273 TKI asal NTT yang tewas di mancanegara. Sedangkan selama Januari-Juli 2018 saja ada 71 TKI asal NTT yang meninggal di luar negeri karena kecelakaan kerja, perahu tenggelam, penganiayaan oleh majikan, kecelakaan lalu lintas, sakit dan bunuh diri.

Untuk itu Bambang meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Satgas Anti-Perdagangan Orang NTT, Tim Gabungan Pencegahan Perdagangan Orang NTT dan Migrant Care bisa bersinergi. Tujuannya demi meningkatkan pengawasan dan proteksi bagi buruh migran Indonesia di mancanegara.

"Terutama TKI yang bermasalah di luar negeri sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” kata Bambang, Jumat (3/8).

Legislator Partai Golkar itu juga mendorong Kemenaker dan BNP2TKI mewajibkan setiap Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) untuk bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) guna memberikan pelatihan bahasa dan keterampilan kepada para calon TKI. Dengan demikian, TKI yang dikirim ke luar negeri memang tenaga terampil.

“Agar TKI yang diberangkatkan memiliki kemampuan dan kualitas serta sudah siap bekerja,” harapnya.

Selain itu, Bamsoet berharap agar ada upaya pencegahan perdagangan orang di sektor hulu. Antara lain dengan memberikan pelatihan kepada warga sehingga punya keterampilan dan tidak mudah terbujuk untuk bekerja menjadi TKI di luar negeri.

Dia meminta Kemenaker meningkatkan program studi keterampilan dan memperbanyak memperbanyak fasilitas BLK. Bamsoet juga mengimbau masyarakat NTT yang berusia produktif untuk mengikuti pelatihan kerja yang tersedia di BLK.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku prihatin dengan tingginya angka tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas di luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close