Bamsoet: Pelajar Jangan Alergi Berpolitik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengimbau para pelajar untuk tidak bersikap alergi atau antipati terhadap politik. Pasalnya, politik merupakan jalan untuk mengabdikan hidup agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satunya dengan menggerakkan roda pemerintahan maupun lembaga negara dengan baik dan benar.
“Karena itu, anak-anakku sekalian tidak boleh alergi dengan politik. Karena di pundak anak-anaklah masa depan bangsa diemban,” ujar Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo saat menerima kunjungan edukasi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terpadu (SMPIT) Nurhikmah, Bekasi, Jawa Barat, di ruang kerjanya, Rabu (31/1).
Mantan ketua Komisi III DPR ini yakin para siswa-siswi yang menemuinya itu dapat menjadi presiden, menteri, ketua DPR RI maupun ketua lembaga lainnya.
Dia berpesan jika kelak menjadi pejabat publik agar menjalankan politik secara beretika dan menjunjung tinggi kebenaran. “Bapak berpesan agar senantiasa tidak melupakan nilai-nilai kebaikan. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.
Lebih jauh, Bamsoet juga berpesan kepada para siswa-siswi agar senantiasa menggali ilmu pengetahuan dari berbagai sumber. Hal itu karena tantangan di masa mendatang akan sangat berat. Ia mengingatkan agar kemajuan informasi dan teknologi saat ini jangan menjadikan terlena.
"Manfaatkan berbagai kemajuan tersebut untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, misalnya melalui Youtube, Twitter, Facebook maupun media sosial lainnya,” katanya.
Untuk diketahui, kunjungan siswa-siswi ini bagian dari upaya DPR menjalankan tugas dan fungsinya khususnya memberikan edukasi politik kepada para penerus bangsa.
Pada bagian lain, Bamsoet memotivasi para pelajar untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Saat ini dan di masa yang akan datang, kata berbagai hal sudah dikerjakan oleh mesin. Namun, ada satu hal yang tidak dimiliki mesin, tapi ada di manusia yakni sikap empati, kasih sayang serta peduli terhadap sesama.