Bamsoet: Presiden Jokowi Dukung IMI dan Instansi Lain Susun Peraturan Legalitas Kendaraan Modifikasi
Bamsoet menambahkan hal ini mengingat sektor UMKM adalah penyumbang terbesar berbagai kebutuhan pelaku usaha modifikasi. Dari mulai helm, knalpot, spion, jaket, hingga sepatu, dan berbagai kebutuhan lainnya.
“Modal membuka usahanya pun tidak terlalu besar. Terpenting ide dan kreativitas, sedangkan modal materi bisa dicari melalui kerja sama dengan berbagai pihak," jelas Bamsoet.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menerangkan IMI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat IMI merencanakan akan membuat Pusat Industri Modifikasi Otomotif. Melibatkan banyak pelaku usaha UMKM di Jawa Barat dan daerah lainnya.
"IMI juga berencana memanfaatkan kawasan Sirkuit Internasional Sentul agar bisa dikembangkan menjadi Pusat Industri Modifikasi Otomotif. Sehingga bisa menambah keunggulan kawasan sirkuit agar tidak hanya menjadi kawasan balapan otomotif saja," terang Bamsoet.
Wakil ketua umum Partai Golkar ini menambahkan potensi pasar konsumen modifikasi motor di Indonesia sangat besar, karena Indonesia saat ini memiliki sekitar 52 juta penduduk kelas menengah, serta 64 juta pemuda. SDM Indonesia juga sudah terkenal memiliki ide dan kreativitas yang selalu 'out of the box'.
“Tokoh tokoh modifikasi dunia, Shige Suganuma, memberikan pengakuan terhadap perkembangan dunia modifikasi otomotif Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya style sendiri yang berbeda dengan negara lainnya. Ia menyebutnya sebagai Indonesian Style," pungkas Bamsoet.
Turut hadir para pengurus IMI Pusat antara lain, Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola.
Kemudian, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Event dan Internasional Judiarto, Ketua Komunikasi dan Media Sosial Raffi Ahmad serta Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marrie.